Network
SERANG NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan menyebutkan kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah yang lebih sering membeli barang-barang impor dibanding barang produksi lokal.
Jokowi menyampaikan kekesalannya itu saat acara "Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia" yang juga dihadiri oleh para menteri kabinet Indonesia Maju serta para gubernur di Indonesia.
Presiden Jokowi menyebutkan jika target E-Katalog tidak tercapai, ia akan mengumumkan lembaga ataupun kementerian yang sering membeli barang impor.
Baca Juga: Kapan dan Tanggal Berapa KLJ, KAJ dan KPDJ Cair Maret 2022, Begini Penjelasan dari Dinsos
E-Katalog yang dimaksud Presiden Jokowi adalah aplikasi belanja online yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Presiden Jokowi pun heran berbagai produk yang bisa dihasilkan di dalam negeri tidak laku di kalangan kementerian, pemda dan BUMN, justru mereka lebih memilih produk-produk impor.
Produk-produk impor tersebut seperti kamera CCTV, alat kesehatan, seragam, sepatu hingga onderdil untuk traktor pertanian.
"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar! Kita ini produksi di mana-mana bisa jangan diterus-teruskan," kata Presiden dikutip SerangNews.com dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 25 Maret 2022.
Presiden mengaku sudah jengkel dengan kebiasaan impor barang yang tiada hentinya itu.
