Tanggal 11 Maret Ada Apa Hingga Trending di Google? Ini Peristiwa Penting yang Mengubah Sejarah Indonesia

- 11 Maret 2022, 09:54 WIB
Dikenang Setiap 11 Maret, Begini Ulasan Mengenai Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar yang Penuh Kontroversi.*/angkapan layar / YouTube Netra Sejarah Nusantara/
Dikenang Setiap 11 Maret, Begini Ulasan Mengenai Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar yang Penuh Kontroversi.*/angkapan layar / YouTube Netra Sejarah Nusantara/ /

Surat Perintah 11 Maret arau yang disingkat dengan Supersemar ditandatangani oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.

Surat Perintah 11 Maret atau dikenal dengan Supersemar adalah peristiwa bersejarah bagi Indonesia.

Supersemar adalah peralihan dari pemerintahan Orde Lama menuju pemerintahan Orde Baru.

Pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno berganti menuju pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Soeharto.

Supersemar merupakan surat yang menginstruksikan Soeharto untuk mengambil segala tindakan untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada 11 Maret 1966.

Pada saat itu Soeharto menjabat selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib).

Baca Juga: Tuliskan 4 Sikap Ir Soekarno yang Sesuai sila ke-5 Pancasila: Kunci Jawaban Kelas 5 SD Tentang Pancasila

Pada awal keluarnya Supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri".

Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak pasukan liar atau pasukan tak dikenal.

Pasukan tersebut diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah