Kronologi Unjuk Rasa BEM Seluruh Indonesia Hari Ini di KPK, hingga Seret Nama Jokowi

- 27 September 2021, 06:56 WIB
Kronologi Unjuk Rasa BEM Seluruh Indonesia Hari Ini di KPK, hingga Seret Nama Jokowi
Kronologi Unjuk Rasa BEM Seluruh Indonesia Hari Ini di KPK, hingga Seret Nama Jokowi /Tangkapan layar Twitter/@setkabgoid//

SERANG NEWS- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) rencananya bakal menggelar aksi unjuk rasa di Gedung KPK hari ini, Senin 27 September 2021.

Aksi unjuk rasa dilakukan dari ultimatum 3x24 jam yang sebelumnya dilayangkan ke Presiden Jokowi terkait status 57 pegawai KPK.

Surat ultimatum mahasiswa itu pun menyeret Jokowi untuk bertanggung jawab, kembali mengangkat 57 orang pegawai KPK yang tak lolos TWK.

Lalu apa yang mendasari BEM SI serta elemen masyarakat lainnya mengelar aksi unjuk rasa ke KPK hari ini? Berikut kronologi yang dirangkum SerangNews.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: BEM Seluruh Indonesia Demo KPK Hari Ini, Berikut 5 Tuntutan untuk Jokowi

Sebagaimana diketahui, sebanyak 57 pegawai KPK, termasuk penyidik senior Novel Baswedan kini menghitung hari untuk meninggalkan gedung pemberantasan korupsi.

Per 30 September 2021, mereka akan diberhentikan dengan hormat oleh KPK, tanpa pesangon atau tunjangan pensiun. KPK hanya memberikan tunjangan hari tua kepada 57 pegawai tersebut.

Karena hal itulah, para pegawai KPK yang dipecat itu masih berharap Jokowi bersikap karena menganggap TWK KPK janggal sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM dan Ombudsman.

Kejanggalan TWK itu pula yang diduga mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya terjadi di tubuh KPK kepada 57 pegawai KPK.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Rektor: Hati-hati Mahasiswa di Luar Kampus Dididik Jadi Ekstremis dan Radikalis

Padahal sebelumnya Jokowi sudah menerima rekomendasi Komnas HAM dan Ombudsman terkait TWK di KPK itu.

Namun, dua lembaga ini sampai sekarang belum diterima Jokowi untuk diminta pendapatnya.

Komnas HAM dan Ombudsman dari kabar yang diketahui baru bertemu Menko Polhukam Mahfud MD, dan Sekretaris Negara Pratikno.

Akibatnya BEM SI dan element masyarakat lainnya melalui beberapa tuntutan yang di antaranya adalah mendesak Presiden untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat 57 Pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Jokowi Disebut King of Lip Service oleh BEM UI, Mardani Ali Sera: Suara Mahasiswa Jujur, Jangan Baper

Terpisah Koordinator Pusat BEM SI, Nofrian Fadil Akbar mengatakan aksi tersebut akan digelar secara damai dan taat protokol kesehatan Covid-19.

Oleh karena itu, BEM SI meminta kepada aparat kepolisian agar tak menghalangi aksi mahasiswa dengan dalih pandemi.

"Kami tetap sudah komunikasi ke beberapa pihak kepolisian. Kami komunikasikan saja kondisi di Jakarta levelnya juga turun, kami maunya aksi damai sampaikan substansi," ucap Nofrian.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x