Geger, Pegawai KPI jadi Korban Pelecehan Seksual, Begini Kronologis Lengkapnya

- 2 September 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi. Seorang pegawai KPI mengaku mengalami perundungan dan pelecehan seksual selama bekerja di KPI Pusat.
Ilustrasi. Seorang pegawai KPI mengaku mengalami perundungan dan pelecehan seksual selama bekerja di KPI Pusat. /Pixabay

"Rasanya saya tidak ada harganya lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga," ujarnya.

MS menegaskan meski mendapat perundungan hingga pelecehan seksual dirinya masih bertahan kerja di KPI untuk menghidupi keluarga.

"Saya bertahan di KPI demi gaji untuk istri, ibu, dan anak saya tercinta. Beli susu untuk anak," katanya.

Baca Juga: Sikapi Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Arie Kriting: Kita Tegas Berpihak pada Korban

Pada tahun 2016, MS mulai mgalami stress yang berkepanjangan. Korban MS menjadi lebih sering sakit.

"Keluarga saya sedih karena saya sering tiba tiba gebrak meja tanpa alasan dan berteriak tanpa sebab," ujarnya

"Saat ingat pelecehan tersebut, emosi saya tak stabil, makin lama perut terasa sakit, badan saya mengalami penurunan fungsi tubuh, gangguan kesehatan," katanya.

Pada Juli 2017, MS pergi ke Rumah Sakit Pelni untuk Endoskopi. Hasilnya dirinya mengalami “Hipersekresi Cairan Lambung" akibat trauma dan stres.

Perundungan belum usai, saat melakukan Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, pada pukul 01:30 WIB, saat MS terlelap tidur dirinya di lempar ke kolam renang.

"Saat tidur, mereka melempar saya ke kolam renang dan bersama sama menertawai seolah penderitaan saya sebuah hiburan bagi mereka. Bukankah itu penganiayaan," tanya MS.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x