Viral Ceramah Gus Baha Singgung Soekarno Bikin Negara Bukan untuk PDIP Saja tapi Untuk Semua Bangsa

- 21 Agustus 2021, 20:18 WIB
KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha.
KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha. /Tangkap layar Youtube.com/Najwa Shihab

Baca Juga: Kapan Lailatul Qadar Datang? Quraish Shihab dan Gus Baha Jelakan Persiapan Sambut Malam Turunnya Al Quran

Ia pun menjelaskan bahwa embrio Indonesia itu dimulai pada tahun 1908. Jauh sebelum munculnya partai-partai Nasionalis, saat itu hanya ada kelompok-kelompok Islam. Seperti Serikat Dagang Islam.

“Kebangkitan Indonesia itu dimulai 1908. Karena saat itu yang mencetus ide melawan Belanda adalah kiai-kiai Islam. Saat itu bikin Serikat Dagang Islam, terus lama-lama menjadi Serikat Islam, terus lama-lama menjadi Partai Islam, dimulai dari angkatan Cokro Aminoto,” ungkapnya.

“Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Jogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam,” lanjutnya.

Murid Kiai Maimun Zubair ini pun menyatakan Gus Baha menilai, selama ini Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mengalami pengkerdilan.

Seolah perjuangan kemerdekaan itu hanya Soekarno. Padahal banyak partai-partai Islam yang mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.

“Ya, kita nda mungkin gak hormati Soekarno. Beliau sebagai pahlawan besar, kita Hormati. Tapi ya kebesaran Pak Karno untuk bangsa Indonesia kemudian direduksi disederhanakan hanya melewati Partai. Itukan namanya pengkerdilan,” sebutnya.

“Tentu ya Pak Karno bikin Negara ini untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja. bukan untuk partai-partai Marhanisme saja. Juga bukan untuk partai-partai yang berfaham Soekarnoisme saja,” tandasnya.***(Dicky Aditya/Galamedia).

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah