Network
SERANG NEWS - Link video panic buying berebut susu beruang bear brand viral di media sosial Twitter.
Tak sedikit netizen yang menyebut, orang-orang tersebut panik setelah pemberlakukan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli mendatang.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, mulanya hanya tampak beberapa penjaga supermarket seperti biasanya.
Mereka lantas berlari dari tempat semula ia berjaga setelah melihat beberapa orang akan berebut susu.
Baca Juga: Heboh Video Berebut Susu Beruang dan Viral di Twitter, Netizen: Panic Buying Lagi?
"Kabur ah," seru penjaga supermarket berseragam biru sambil berlari sebagaimana terpantau SerangNews.com dari postingan akun Twitter @ezash, Sabtu 3 Juli 2021.
Setelah penjaga supermarket, beberapa orang yang itu langsung berebut susu beruang bermerk bear brand itu
"Terpantau sedang rebutan susu," tulis seorang pemilik akun @ezash.
Banyak netizen yang menduga kejadian itu karena orang-orang panik bersamaan pemberlakukan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Baca Juga: Panic Buying, Susu Beruang Jadi Rebutan, Netizen: Tahun Lalu Panik Masker
"Bear Brand alias Susu Beruang menjadi buruan saat PPKM Darurat ini," tulis pemilik akun @dendypra_99.
Sementara warga lainnya berpendapat sejak terjadi Covid-19, selalu saja ada yang mengeskpose kesenjangan kelas.
"Sejak awal covid ini emang mengekspose kesenjangan antar kelas. Orang miskin mana bisa panic buying dan nimbun barang," ujar pemilik akun @WindasSatyo.
Sebelum fenomena ini tejadi, awal-awal orang dibuat panik hingga berebut masker dan handsanitizer.
Baca Juga: Mal dan Masjid Tutup, Ini Aturan Pemberlakukan PPKM Darurat Jawa dan Bali hingga 20 Juli 2021
"Dulu mulai dari masker, hand sanitizer, sampai skrg tabung oksigen sama Bear Brand. Suram bener jadi orang gak punya di negara ini. Harus bisa survive sendiri," ujarnya lagi.
Diketahui pemerintah telah menetapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali karena lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat pada Juni 2021.
Dalam pengetatan salah satu klausul aturannya adalah penutupan pusat perbelanjaan seperti supermarket hingga mal.***
