Profil, Masa Kecil, Kiprah Rachmawati Soekarnoputri Politikus yang Minta RI Kembali ke UUD 1945

- 3 Juli 2021, 11:55 WIB
Profil, Masa Kecil, Kiprah Rachmawati Soekarnoputri Politikus yang Minta RI Kembali ke UUD 1945
Profil, Masa Kecil, Kiprah Rachmawati Soekarnoputri Politikus yang Minta RI Kembali ke UUD 1945 /Tangkapan layar Instagram/@kabarsekayu//

SERANG NEWS- Kabar duka kembali menghiasi dunia politik tanah air.

Politisi Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia, sekira pukul 06.15 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu 3 Juli 2021.

Putri Presiden pertama RI Ir Soekarno tersebut mengembuskan napas terakhir pada usia 70 tahun akibat terpapar Covid-19.

Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Adik Ketum PDIP Megawati Meninggal Dunia di RSPAD Jakarta

Berikut profil, masa kecil dan kiprah Rachmawati Soekarnoputri yang SerangNews.com kutip dari Perpustakaan Nasional.

Profil 

Rachmawati Soekarnoputri memiliki nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno.

Ia merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara pasangan Soekarno dan Fatmawati.

Rachmawati Soekarnoputri lahir di Jakarta, 27 September 1950 dan menjalani masa pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah di Jakarta.

Baca Juga: Lupa Matikan Kamera, Mahasiswa Ini Kepergok Berhubungan Badan saat Kelas Online

Mantan istri dari aktor Dicky Suprapto ini sempat mengenyam bangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1969, namun tidak selesai.

Sementara kehidupan pribadinya, Rachmawati Soekarnoputri sempat menikah sebanyak 3 kali.

Pernikahan pertama dengan Dokter Martomo Pariatman Marzuki tahun 1969, kemudian Dicky Suprapto tahun 1975, dan terakhir dengan Benny Sumarno tahun 1995.

Baca Juga: HASIL EURO 2021 : Swiss vs Spanyol Skor Babak Kedua 1-1, Gol Shaqiri Bikin Panas Extra Time

Namun ketiganya berujung dengan perceraian. Dari pernikahan keduanya, Rachma dikaruniai dua orang putra bernama Muhammad Marhaendra Putra dan Muhammad Mahardhika Putra.

Masa kecil

Rachmawati Soekarnoputri kecil lebih banyak menghabiskan waktu dengan sang Ayah, karena pada usia 3 tahun sang Ibu memutuskan meninggalkan Istana sebagai bentuk protes terhadap Soekarno yang menikahi perempuan lain, yakni Hartini.

Selanjutnya, Rachmawati Soekarnoputri pun diasuh oleh ibu angkat bernama Ibu Hadi, seorang perempuan asal Surakarta, Jawa Tengah.

Ibu dari 2 putra yang sempat bercita-cita menjadi dokter ini semasa kecilnya banyak menekuni hal-hal berbau seni dan olahraga.

TBaca Juga: Pendaftaran CPNS 2021, MPR RI Buka Kuota untuk 29 Formasi, Ini Penjelasannya

Bahkan ketika duduk di bangku SD dan SMP, ia belajar menari Jawa, Sunda, dan Sumatera. Rachmawati Soekarnoputri kecil juga pernah menekuni olahraga anggar, renang, dan bulu tangkis.

Kiprah

Pada April 2015, Rachmawati Soekarnoputri dilantik menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi Partai Gerindra oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ketika itu, Ahmad Muzani.

Jabatan itu masih melekat hingga saat ini di Struktur Organisasi Partai yang dipimpin Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Selain menjadi politisi di Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri juga aktif sebagai Ketua Gerakan Pemuda Marhaen (GPM), pendiri Yayasan Bung Karno yang kini bernama Universitas Bung Karno, dan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno.

Baca Juga: Mau Chip 1 M Gratis dari Higgs Domino Rp? Ini Bocoran Klaim Cuma Masukkan Kode: higgsdomino Auto Banjir Koin

Mengutip informasi tambahan dari laman UBK, selain mendirikan Universitas Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri melalui Yayasan Pendidikan Soekarno juga mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah.

Beberapa diantaranya, SMA Nasional di Klaten, Semarang dan Boyolali, TK Rachmawati di Boyolali, dan TK Sarinah di Jakarta, Cibubur juga Klaten.

Rachmawati Soekarnoputri merupakan anak Bapak Proklamator yang banyak mengabdikan diri di bidang pendidikan.

Baca Juga: Surat Lamaran CPNS 2021 di Kemenkumham RI Lengkap untuk Lulusan SMA dan Non SMA, Link Download di Sini

Hal itu lantaran mimpinya untuk melestarikan ide sang Ayah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam kerangka pembangunan karakter dan jiwa bangsa.

Diketahui selama masa hidupnya, Rachmawati Soekarnoputri terdepan memperjuangkan agar Republik Indonesia kembali ke naskah asli Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, atau sebelum diamandemen.

Dengan kembali berpedoman pada naskah asli UUD 1945, kata dia, maka fungsi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) juga akan kembali seperti dulu.

Baca Juga: Kapan Bansos BST PPKM Darurat Cair? Berikut Penjelasannya dan Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Menurut Rachmawati, amandemen menyebabkan MPR sebagai lembaga tertinggi negara kehilangan superioritasnya alias tak punya kuasa.

"MPR saat ini ibarat macan ompong karena setelah UUD 1945 diamandemen pada 2001, fungsi MPR sudah berubah total," kata Rachmawati belum lama ini.

Rachmawati pun menambahkan, MPR bukan lembaga tertinggi negara lagi dan bahkan dalam tupoksi (tugas, pokok, fungsi) MPR sudah tidak ada lagi.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah