Tidak Semua yang Meninggal Akibat Covid-19 Mati Syahid, Begini Penjelasan MUI

- 2 Juli 2021, 11:54 WIB
Ilustrasi Covid-19 di India.
Ilustrasi Covid-19 di India. /Amit Dave/Reuters

Hal itu, kata dia, sesuai dengan perintah Allah SWT agar selalu menghindari hal yang membahayakan dirinya.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Kemendikbudristek Perintahkan Banten dan 5 Provinsi Lain Lakukan PJJ atau Sekolah Online

Namun, jika seseorang sudah ikhtiar secara maksimal tapi masih terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia. Maka, bisa dikatakan ia meninggal dalam keadaan syahid.

"Jadi musibah, wabah, penyakit, apapun sebabnya di antaranya wabah, itu adalah musibah, nah orang kena musibah, di antaranya peyakit, lalu meninggal, itu syahid sesuai ayat itu (QS At-Thaghabun ayat 11)," ucapnya.

Meski demikian, ujar dia, syahid akibat wabah berbeda dengan syahid karena berperang di jalan Allah SWT atau syuhada. Karena, meninggal saat berperang tidak wajib dimandikan dan dikafani.

Baca Juga: Jangan Panik, Berikut Tips Panduan Cara Isolasi Mandiri di Rumah Jika Kalian Dinyatakan Positif Covid-19

"Lihat sakitnya, kalau bukan sakit yang menularkan, maka tetap wajib dimandikan. Kalau misalkan corona, kalaupun dimandikan harus mengikuti protokol kesehatan dan kita tanyakan keahliannya (dan) mengikuti aturan dari ahlinya," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x