Network
SERANG NEWS- Kasus Covid-19 di Tanah Air kembali naik. Bahkan sebuah video viral media sosial karena memperlihatkan suasana antrean pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin 14 Juni 2021 sekitar pukul 21.40 WIB malam.
Video tersebut diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Tampak pasien Covid-19 mengantre untuk dirawat di Wisma Atlet Kemayoran, sebelum melakukan isolasi dan perawatan.
Baca Juga: Luhut Sentil Pemimpin yang Tak Memberi Contoh Akibat Kasus Covid-19 Melonjak, Siapa yang Dimaksud?
Dalam unggahan itu, juga diinformasikan bahwa jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran masih terus mengalami tren penambahan pascalibur Lebaran.
Akun tersebut juga menyampaikan data terbaru pada Senin 14 Juni 2021 pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di Wisma Atlet Kemayoran sudah mencapai lebih dari 5.000 orang.
Kondisi itupun lantas mengundang sejumlah komentar netizen.
Baca Juga: Link Live Streaming Hungaria vs Portugal di Euro 2020, Ambisi Portugal Pertahankan Gelar
Di antaranya akun @inda_yu "Coba atuh nurut pemerintah kagak mudik," tulisnya.
Sedangkan komentar lainnya datang dari akun @boedindoet "Mudikmu bencana buat semua!" timpalnya.
@devy.tobing "Kasian tim medisnya," sambungnya.
Baca Juga: Geram dengan Vonis Jaksa Pinangki Jadi 4 Tahun, Abdillah Toha: Mau Komentar Apa Lagi ya?
Terpisah video viral tersebut juga diunggah oleh dr Tompi di akun Twitternya @dr_tompi pada Selasa 15 Juni 2021.
Tompi menyebut mendapat sebaran video IGD wisma atlit itu semalam.
"Sangat mengkhawatirkan. Stay safe semua. PROKES PERKETAT! Video ini sy gak tau siapa yg rekam, tp semoga bs menjadi pengingat kita semua ya. Bukan untuk menakut2i tp TOLONG PAKE MASKER krn kl ampe sakit dapat ruangannya susah," bunyi tweetnya yang dikutip SerangNews.com, Selasa 15 Juni 2021.
Baca Juga: Singkirkan Minuman Bersoda Saat Konferensi Pers, Ronaldo: Minumlah Air Putih
Sebagai informasi daerah yang memberikan kontribusi dalam peningkatan kasus ini ialah Jawa Tengah yang naik hingga 120 persen, Kepulauan Riau 82 persen, Sumatera Barat 74 persen, DKI Jakarta 63 persen, dan Jawa Barat 23 persen.***
