Tolak Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Fadli Zon: Lakukan Vaksinasi Berbasis Sekolah

- 14 Juni 2021, 18:53 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta pemerintah berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 pada Juni ini yang cenderung meningkat sebelum memutuskan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta pemerintah berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 pada Juni ini yang cenderung meningkat sebelum memutuskan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). / Tangkapan layar YouTube/Fadli Zon

SERANG NEWS - Anggota DPR RI Fadli Zon secara tegas menolak rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.

Ia menilai, lebih baik pemerintah melakukan vaksinasi berbasis sekolah daripada membuat kebijakan yang membahayakan.

"Usul saya, ketimbang mengagendakan PTM, sebaiknya Pemerintah melakukan terobosan kebijakan vaksinasi dengan melakukan vaksinasi berbasis sekolah. Pemerintah, melalui @Kemdikbud_RI punya data siswa lengkap," kata Fadli Zon dikutip dari Twitter @fadlizon pada Senin 14 Juni 2021.

Baca Juga: Fadli Zon Tegas Tolak Rencana Pembelajaran Tatap Muka: Kebijakan Membahayakan

Fadli Zon mengaku sangat menyesalkan kenapa kebijakan PTM terus digaungkan pemerintah di tengah situasi masih tingginya risiko penyebaran Covid-19 di kluster sekolah.

"Ingat, pada 10 Juni kemarin kasus Covid-19 kembali melonjak hingga 8.892 kasus. Ini adalah lonjakan tertinggi sesudah bulan Maret lalu. Dan hingga hari ini angkanya tidak pernah turun dari angka 6 ribu kasus baru," ucap politisi Gerindra itu.

Apalagi, kata dia, dua minggu sesudah lebaran, ada kenaikan kasus yang sangat signifikan, yaitu sebesar 56,6 persen. Sehingga, hal itu harus menjadi catatan bagi Pemerintah, karena lonjakan kasus terjadi di berbagai tempat.

Baca Juga: Berbeda dengan Seleksi CPNS, Alur Seleksi PPPK 2021 Tanpa SKD dan SKB, Berikut Bocoran Materinya

"Menurut data Satgas Covid-19, ada lima provinsi yang menyumbang 65 persen keseluruhan jumlah kasus aktif nasional, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau," tuturnya.

"Secara umum, Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen terhadap kasus aktif nasional. Artinya, lebih dari separuh kasus Covid-19 ada di Jawa," tambahnya.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah