Dalam diskusi itu, Rizal Ramli juga terkejut mendapat kabar bahwa 95 persen dana penjaminan nasabah di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibelikan obligasi pemerintah. Menurutnya keputusan itu sangat berhaya.
"Wah, berbahaya banget. Karena waktu krisis bank-bank papan menengah pasti kesulitan likuiditas karena nasabah pindah ke bank yang lebih bonafid. Nah, bila nanti ada bank yang kolaps atau rontok ternyata dana jaminanya sudah nggak ada,” imbuhnya.
Kalau kaya gini, kata Rizal Ramli pengelolaan negara super amburadul.
Baca Juga: Kejari Tangsel Tahan Bendahara KONI, Diduga Korupsi Dana Hibah
“Luar biasa. Dana haji ditilep dipakai buat infrastruktur kemudian dana LPS juga sama. Ini cepat atau lambat nantinya akan menjadi masalah,” ungkapnya.
Sebelum diberitakan SerangNews.com, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memastikan uang setoran haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) aman.
Hal itu dikatakan, Plt Dirjen PHU Kemenag H. Khoirizi kepada wartawan dalam wawancara video yang juga tersebar di media sosial WhatsApp, seperti dikutip SerangNews.com Jumat 4 Mei 2021.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Akan Larang Kawin Kontrak, Bupati: Merasa Berdosa Kalau Terus Terjadi
"Informasi yang diterima dari kawan-kawan BPKH mana kala kita tidak berangkatkan haji tahun ini, mereka siap mengembalikan setoran lunas pada jamaah yang sudah terkumpul di BPKH. Jika mau diambil bisa," katanya.***