Terlilit Utang! Erick Thohir Bakal Pangkas Sejumlah Komisaris Garuda Indonesia

- 3 Juni 2021, 00:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /Tangkapan layar Instagram/@erickthohir//

"Saya rasa yang diusulkan Peter Gontha sangat bagus, kita harus puji. Bahkan saya ingin mengusulkan, kalau bisa komisaris Garuda dua saja, jangan yang ada pensiun dini tapi komisarisnya tidak dikurangi. Kami akan kurangi nanti," ujar Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.

Pria yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), juga menginginkan, nantinya Garuda hanya memiliki dua atau tiga komisaris sebagai bagian efisiensi.

Rencana ini, lanjut Erick bakal dimatangkan dalam RUPS Garuda Indonesia yang bakal digelar dalam waktu 2 minggu ke depan.

Baca Juga: Hendak Dijadikan Pelacur, Perempuan Bangladesh Alami Kekerasa Seksual oleh Empat Pria dan Satu Wanita

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, kabar Garuda Indonesia mengalami kerugian hingga puluhan triliun disampaikan Komisaris Independen Garuda Indonesia, Yenny Wahid.

Melalui aku Twitternya @yennywahid, putri Gus Dur menyebut pada awal dirinya ditunjuk sebagai komisaris independen di Garuda Indonesia, maskapai nasional tersebut telah mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat.

Saat itu, kata dia utang Garuda Indonesia telah mencapai angka Rp20 triliun.

Baca Juga: 30 Orang Transgender Lakukan Perekaman e-KTP di Tangsel, Ini Kata Disdukcapil!

“Doakan ya. Waktu saya masuk, hutang Garuda sudah lebih dari 20 triliun, lalu kena pandemi, setiap terbang pasti rugi besar,” jelas Yenny di akun Twitter pribadinya @yennywahid, yang dikutip SerangNews.com pada Rabu 2 Juni 2021.

“Demi penumpang, kami terapkan social distancing meskipun biaya kami jadi 2 kali lipat dengan revenue turun 90 persen. Sudah jatuh tertimpa tangga,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x