Menurutnya, hal itu sebagai langkah tegas DPD PDIP Jawa Tengah, setelah sebelumnya sudah memberikan sinyal untuk mengingatkan sikap Ganjar.
Ganjar dinilai terlalu dini mengingat belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain, langkah Ganjar berdampak pada kondisi yang tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah diingatkan. Kok semakin kebablasan) Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengingatkan, jika elektabilitas belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya. Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos.
"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri-red)," katanya.
Baca Juga: Momen Akrab Candai Mbah Soyo di Panti Asuhan, Ganjar Pranowo: Saya Carikan Istri Mau?
Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?
"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," ujarnya.
GANJAR NGEVLOG BARENG MEGAWATI
Sementara itu, Ganjar Pranowo terpantau malah asyik bertemu secara langsung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di kediamannya.