Namun, lambat laun seiring berjalannya waktu, dia terus belajar mengenai cara memimpin suatu kota.
"Allah kasih akal sehingga ilmu pemerintahan kota saya bedah, tentang tugas wali kota, bagaimana memimpin Tangsel yang baru saja dimekarkan," ungkapnya.
Ditambahkan, Airin turut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Tangsel yang memberi kepercayaan kepadanya memimpin kota Tangsel yang dibangun sejak 2008, pemekaran dari Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Soal Wacana Reshuffle Kabinet, Moeldoko: Hanya Presiden yang Tahu
Ungkapan terima kasih Airin sampaikan juga kepada para jajaran Pemkot Tangsel yang membantunya menjalankan kepemimpinan di Tangsel.
"Saya meminta maaf jika selama satu dekade memimpin Tangsel masih banyak kekurangan. Terima kasih masyarakat Tangsel yang sudah menerima saya dan Pak Ben dengan segala kekurangannya. Inilah Airin yang hanya punya niat untuk membangun dan menata Tangsel," tutupnya menuju mobil dan pergi meninggalkan Puspemkot Tangsel.***