Dampak Pandemi Covid-19, Retail dan UMKM Tumbang, Natalius Pigai: Indonesia dalam Tsunami Pengangguran

- 4 April 2021, 14:00 WIB
Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai
Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai /Twitter/@NataliusPigai2//

SERANG NEWS- Kabar buruk kembali warnai bisnis retail tanah air. Satu persatu bisnis PT Hero Supermarket yakni Giant bertumbangan. Terbaru penutupan gerai Giant di Pamulang Squre, Kota Tangerang Selatan pada Sabtu 3 April 2021.

Salah satu pegawai Rizal menjelaskan kalau salesnya sudah tidak bagus. Hal itu ditengarai akibat terdampak pandemi Covid-19, yang akhirnya pengaruhi omzet penjualan toko, hingga terpaksa harus ditutup.

"Karena berdampak, akhirnya sulit membayar sewa gedung. Manajemen udah nggak kuat," jelas Rizal.

Baca Juga: Akhir Maret Belum Juga dapat Bantuan? Segera Login eform.bri.co.id/bpum Cek Bantuan BLT BPUM UMKM Rp 1,2 Juta

Baca Juga: Jadi Pilar Ekonomi Nasional, Rano Alfath Ajak Pelaku UMKM Melek Digital

Ditambahkannya, dua tiga hari kemarin bahkan diskon 80 hingga 90 persen karena mau tutup. Banyak produk yang diobral kepada konsumen.

Sebelumnya pada awal tahun 2019 lalu, dikutip SerangNews.com dari Pikiran-rakyat.com, PT Hero Supermarket menutup 26 gerai karena mengalami penurunan penjualan. Akibat dari kebijakan tersebut, sebanyak 532 karyawan mengalami putus hubungan kerja (PHK).

GM Corporate Affairs PT Hero Supermarket, Tony Mampuk mengatakan, kebijakan ini merupakan strategi untuk mendukung keberlanjutan bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja. Salah satu caranya yaitu melalui proses efisiensi.

Baca Juga: Trailer Love Story The Series Minggu 4 April 2021: Reno Mencoba Habisi Ken di Rumah Sakit

"Dua puluh enam toko telah ditutup dan dari 532 karyawan yang terdampak ‎kebijakan tersebut, sebanyak 92 persennya telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja. Mereka juga telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-undang Kementrian Tenaga Kerja RI No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," ujar Tony melalui siaran pers yang diterima PR, Sabtu 12 Januari 2019.

Sampai dengan kuartal III tahun 2018, menurut Tony, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak satu persen atau senilai Rp9.849 miliar. Sementara perolehan tahun 2017 mencapai Rp9.961 miliar.

Terpisah, selain tumbangnya bisnis retail, Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai dalam akun Twitternya @NataliusPigai2 yang dikutip SerangNews.com pada 4 April 2021, menduga kondisi yang sama juga terjadi pada 30 juta UMKM yang terancam alami kebangkrutan.

Baca Juga: Minta Dikirim Anggrek ke Pangandaran, Kode Susi Pudjiastuti Berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilres 2024?

"30 juta UMKM Bangkrut mk penganggur bkn hy 7 juta tapi lebih dari 30 juta. Jk 1 UMKM Pekerjanya 3 org maka sdh pasti 90 juta org nganggur. Mk Indonesia sedang dalam tsunami pengangguran," tulis pria yang juga dikenal sebagai aktivis dan tokoh masyarakat Papua.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah