Baca Juga: Tokoh Pendiri Banten, Embay Mulya Syarif Terpilih Jadi Ketum PB Mathla'ul Anwar
Baca Juga: Akad Nikah Atta dan Aurel Hermansyah, Presiden Jokowi hingga Menhan Prabowo Subianto hadir
Anas meyakini trend positif elektabilitas Partai Demokrat akan membuat kader semakin solid. Hal itu teruji dari adanya insiden Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu, yang tak membuat kader berpaling.
Kata dia, pengurus dan kader terus solid melakukan konsolidasi dan kerja-kerja strategis di bawah komando AHY hingga akhirnya Kemenkum HAM menolak Demokrat versi KLB alias Moeldoko sebagai Ketum.
“Lagi-lagi, kenaikan (elektabilitas -red) ini menunjukkan kinerja pengurus Partai Demokrat memang baik. Kader-kader kita juga jarang ada masalah,” ucap Anas.
Baca Juga: KPK Keluarkan SP3 Kasus BLBI, Benny K Harman: Happy Ending Kelompok Pro Revisi UU KPK
Posisi tersebut, lanjut Anas, membuat pihak yakin di Pemilu 2024 nanti memiliki kans besar untuk kembali menjadi pemenang atau setidaknya berada di posisi tiga besar.
“Bukan tidak mungkin kita geser PDI Perjuangan. Yang pasti, saat ini kita sedang fokus bekerja turun ke masyarakat dengan tageline Demokrat berkoalisi dengan rakyat,” ucap pria yang mengawali karirnya sebagai aktivis pergerakan di Banten ini.***