Network
Meski begitu, mantan Walikota Solo ini meminta agar HMI tidak terpaku pada kebesaran-kebesaran masa lalu. HMI, kata Jokowi, harus adaptif terhadap perubahan.
"Saya berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman harus adaptif dengan kebaharuan, tanggap menghadapi realitas baru dan menyesuaikan diri dengan arus disrupsi dan perubahan. Kita harus lincah terhadap perubahan, sigap mengambil keputusan, dan cepat, dan cerdas dalam bertindak," ujarnya.
Baca Juga: Blunder Gawang Atalanta Buka Kran Gol Real Madrid yang Mantap Melaju Perempat Final Liga Champions
Jokowi berharap, HMI selalu menyelaraskan nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan dengan semangat persatuan dan pembaharuan.
HMI harus bisa mewujudkan cita-cita besar pada pendiri HMI sebagai kader umat dan kader bangsa.
"Saya percaya HMI bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan, pemimpin-pemimpin masa depan, kader-kader dengan berbagai latar belakang keilmuan yang akan mengantarkan bangsa ini siap berkompetisi dalam era berkompetisi sekarang ini dan semakin maju menjadi pemenang dan yakin usaha sampai," pungkasnya.
Baca Juga: Milad ke-74, Anies Baswedan: HMI Harus Menyiapkan Kader Sesuai Tantangan Zaman
HMI sendiri merupakan organisasi mahasiswa yang berdiri pada 5 Februari tahun 1947. Pendirian HMI digagas oleh Lafran Pane, di sekolah tinggi Islam, Yogyakarta. ***
