Ditolak Warga Serang, Benyamin Sebut TPA Cilowong Dipilih karena Visible Hingga Jauh dari Penduduk

- 3 Februari 2021, 15:11 WIB
Foto: Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat menghadiri acara gerakan Jakarta bermasker di Serpong, Rabu 3 Februari 2021.
Foto: Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat menghadiri acara gerakan Jakarta bermasker di Serpong, Rabu 3 Februari 2021. /ADE MAULANA/SERANGNEWS./

SERANG NEWS- Permasalahan sampah kerap menjadi momok di kota-kota besar, tak terkecuali Tangerang Selatan (Tangsel). 

Tata kelola yang salah dan tidak tepat, justru menjadi permasalahan baru yang berujung petaka. Diketahui volume sampah di Tangerang Selatan bisa mencapai 400 ton sehari. 

Sampah mayoritas yang dihasilkan merupakan sampah perumahan dan pasar tradisional. Jumlah 400 ton sampah per hari tersebut, 11 persen di antaranya merupakan sampah plastik. 

Menyikapi masalah itu, Pemerintah Kota Tangsel mewacanakan kerjasama dengan Pemkot Serang dalam mengatasi permasalahan sampah saat ini. Walau dalam perkembangannya masih menunggu persetujuan DPRD kedua wilayah. 

Baca Juga: Deretan Penyebab Penglihatan Mata Buram, Salah Satunya Akibat Smartphone! 

Baca Juga: Kota Serang Akan Tampung Sampah Tangsel, Mahasiswa: Tidak Logis

"Masih menunggu persetujuan DPRD, terkait tindaklanjut kerjasama pengelolaan sampah ini. Soalnya terkait pembayaran tiping fee-nya ke Kota Serang," tutur Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan, Rabu 3 Februari 2021.

Teknis selanjutnya, dikatakan Benyamin jika sudah keluar persetujuan dari DPRD, maka akan dilanjutkan perjanjian kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel bersama Pemkot Serang.

Terkait dipilihnya Kota Serang, Benyamin mengatakan lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong menurutnya visible (terlihat layak), dan lahannya bagus jauh dari penduduk. 

Halaman:

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x