Operasional Mobile Lab BSL untuk Tes Swab PCR di Tangsel Tinggal Menunggu Izin Kemenkes

- 28 Januari 2021, 16:38 WIB
Plt Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni.
Plt Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni. /Ade Maulana/SERANG NEWS/

SERANG NEWS - Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut operasional mobile lab Bio Safety Level (BSL) untuk tes swab PCR di Tangsel tinggal menunggu izin Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni kepada wartawan saat menghadiri acara rapat koordinasi nasional riset dan inovasi 2021 di Puspiptek, Kecamatan Setu, Kamis 28 Januari 2021.

Dikatakan Deni, Kemenkes akan meminjamkan mobile lab BSL tersebut selama tiga bulan kepada Pemkot Tangsel.

Baca Juga: RSU Tangsel Jadi Lokasi Vaksin Corona Tahap Kedua, Airin: Doanya, Ini Ikhtiar Kita Bersama

"Kita lagi urus izinnya sekarang. Kalau tenaga kesehatannya sih sedang training juga di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," tutur Deden.

Deden berharap mobile lab BSL yang merupakan fasilitas dari Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu secepatnya bisa beroperasi.

Hal ini melakukan surveilance 3T (Test, Trace and Treatment/Isolation) sebagai upaya penanggulangan pandemik Covid-19 di Tangsel.

Baca Juga: Tampung Sampah dari Tangsel, WALHI: Masalah Baru Bagi Kota Serang 

Sementara itu, terkait teknis operasionalnya, Deden menyebut mobile lab BSL sementara stand by di klinik Puspiptek.

"Nggak keliling, Ini mobilnya di klinik Puspiptek. Jadi pemeriksaan di fasilitas kesehatan (Puskesmas), nanti sampel hasil testnya di bawa ke mobil,” katanya.

“Jadi uji sampelnya aja di mobil. Kalau selama ini kan hanya di Labkesda. Karena ada fasilitas ini jadi sekarang bisa disini," sambung Deden.

Kehadiran mobile lab BSL ini diharapkan menjadi solusi untuk mempercepat hasil pemeriksaan sampel Covid-19 di Tangsel. Di mana sebelumnya diperlukan waktu berhari-hari.

Baca Juga: Kota Serang Zona Merah, Rusunawa Margaluyu Malah Mau Dipakai Pemkab Serang untuk Pasien Covid-19

Baca Juga: Istri Eddy Prabowo Diduga Terima Aliran Dana Suap Benih Lobster  

"Sebelumnya testing kita kan biasanya per hari 600 sampai 800 sampel. Dengan adanya mobil lab ini kan pemeriksaan sampelnya bisa selesai dalam sehari," ujar Deden.

Kementerian Kesehatan RI sebagaimana dikutip Serang News dari Antara menyebut, telah menempatkan laboratorium bergerak BSL ke 10 provinsi di Indonesia guna menyediakan fasilitas surveilance 3T (Test, Trace and Treatment/Isolation) sebagai upaya penanggulangan pandemik ke seluruh penjuru negeri.

Mobil Lab ini akan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium BSL di daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan test swab PCR yang menjadi standar diagnosa Covid-19.

"Laboratorium bergerak ini telah memenuhi semua Standar BSL-2 yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan," kata Ketua Tim Inovasi, Prof. Dr Keri Lestari di Jakarta, Minggu 27 Desember 2020 lalu.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah