PBB Prediksi Dunia Hadapi Bencana Besar Baru, Suhu Bumi Meningkat Panas

- 16 Januari 2021, 22:17 WIB
Ilustrasi dampak kenaikan suhu bumi
Ilustrasi dampak kenaikan suhu bumi /pixabay/josealbafotos

SERANG NEWS --  Suhu bumi diprediksi akan meningkat sangat tinggi melebihi apa yang pernah terjadi selama tahun 2020 lalu. Kenaikan suhu bumi ini berpotensi menimbulkan satu masalah baru seperti akan adanya katastrofe baru yang mungkin muncul.

Hal ini diungkapkan oleh organisasi Perserikatan  Bangsa-Banga (PBB). Lembaga ini

Dikatakan oleh PBB, suhu di bumi ini akan menjadi sangat panas pada abad ini, dan diketahui tidak pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Susul Facebook dan Twitch, ini Alasan Twitter Tutup Akun Donald Trump Selama 12 Jam

Baca Juga: Indonesia Harus Tegas, Langkah Benny Wenda Tidak Dibenarkan Aturan Internasional

Dikutip Serangnews.com dari Pikiran-Rakyat.com, suhu bumi pada 2020 lalu mengalahkan angka suhu pada 2016 sebagai tahun terpanas yang pernah ada. Dikutip dari Artikel yang berjudul Dunia Hadapi Bencana Besar Baru, PBB Peringatkan Suhu Bumi akan Sangat Panas

Hal tersebut disampaikan oleh lembaga World Meteorlogical Organization (WMO) yang bekerja di bawah PBB.

Panas ini akan muncul disebabkan adanya konsentrasi karbon dioksida yang tertahan di atmosfer.

Baca Juga: Jelang Puncak Musim Hujan, BNPB Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Hal tersebut tidak dikurangi oleh dampak berkurangnya gas emisi bahan bakar fossil selama masa pandemi Covid-19.

"Konsentrasi karbon dioksida yang berada di atmosfer sudah masuk ke dalam tahap berbahaya," kata WTO dalam keterangannya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan laju perubahan iklim yang tak henti-hentinya bisa 'menghancurkan kehidupan', dan mengklaim bahwa 2011 hingga 2020 adalah dekade terhangat dalam sejarah.

"Kita sedang menuju 'bencana' kenaikan suhu 3-5 (derajat celsius) abad ini. Berdamai dengan alam adalah tugas penting di abad ke-21. Itu harus jadi prioritas utama," kata Guterres.

 Baca Juga: Harta Benda Rusak Karena Bencana Alam, Apa Bisa Dijamin Asuransi?

Laporan WMO mencakup data dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Kantor Meteorologi Inggris.

Keduanya menempatkan 2020 sebagai tahun terpanas. Bahkan badai La Nina yang terjadi beberapa waktu lalu pun gagal menjinakkan suhu secara global.

WMO mengatakan, badai La Nina dari siklus suhu permukaan Samudra Pasifik hanya bisa menahan panas bumi di akhir tahun 2020 saja.

Dikatakan bahwa suhu global rata-rata pada tahun 2020 lalu mencapai sekitar 14,9 derajat celsius. Sebagai catatan sendiri, sebelumnya PBB menyatakan bahwa tahun 2016 menjadi tahun terpanas di muka bumi.

Baca Juga: Kota Serang Diguyur Hujan Seharian, BPBD Klaim Tidak Terima Laporan Bencana

Pada saat itu, rekor suhu terpanas mencapai angka 53,9 persen di Basra, Irak.

Sebelum 2016, ada 2010, 2013, 2014, 2015 yang diklaim oleh PBB sebagai lima suhu paling panas di dunia.***(Alza Ahdira/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah