Sebut Peduli Pondok Pesantren, Ketua MPS Banten Ungkap Jejak Listyo Sigit Semasa Kapolda Banten

- 15 Januari 2021, 14:42 WIB
Ketua Nahdlatul ulama (NU) Kota Serang KH Matin Syarqowi.
Ketua Nahdlatul ulama (NU) Kota Serang KH Matin Syarqowi. /Instagram @pcnukotaserang./

SERANG NEWS - Terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi mendapat sambutan antusias tokoh ulama Banten.

Listyo Sigit Prabowo dikenal tokoh Banten sebagai perwira Polri yang dekat dengan ulama dan Pondok Pesantren. Bahkan, semasa menjabat Kapolda Banten, ia banyak menaruh kepedulian.

Hal itu dikatakan Ketua Majelis Pondok Pesantren Salafiyah (MPS) Banten K.H. Matin Syarqowi. Menurutnya, Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjabat sebagai Kapolda Banten telah menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan ekonomi pondok pesantren.

Baca Juga: Dekat Ulama Saat Jabat Kapolda Banten, Abuya Muhtadi dan Murtadho Kompak Doakan Listyo Sigit Kapolri

Salah satunya dengan upaya Sigit membangkitkan ekonomi dan kemandirian Ponpes Salafiyah yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di Provinsi Banten.

"Pak Sigit pernah bertanya kira-kira solusinya apa untuk menjaga kemandirian ponpes salafiyah ini. Lalu terpikirlah untuk membangun pemberdayaan ekonomi pesantren," kata Kiai Matin Syarqowi siaran pers, Jumat 15 Januari 2021.

Pengasuh Ponpes Al Fhataniyah Kota Serang ini mengungkap pengalamannya bersentuhan dengan Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Sulbar, Kantor Gubernur Roboh, Masyarakat Kesulitan Air dan Makanan

Bermula dari pertanyaan Listyo Sigit soal solusi kemandiran Ponpes, ucap Martin, tercetuslah program Rumah Pangan Santri (RPS).

Setelah didata dan diverifikasi ada sekitar 150 lebih ponpes yang diikutsertakan dalam program tersebut. Konsep RPS adalah seperti warung menyediakan gas, beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Untuk memuluskan program tersebut, Sigit akhirnya menggandeng Bulog dan Pertamina.

"Saya berkelakar ke Pak Sigit kalau dagang, kami tidak punya modal. Alhamdulillah akhirnya beliau memberikan modal Rp20 juta untuk masing-masing RPS," tutur Matin.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal, Tokoh Asal Papua Ini Dukung Komjen Listyo jadi Kapolri

Hingga saat ini RPS yang dibangun Listyo Sigit saat menjabat Kapolda Banten sudah berkembang dan mampu memberdayakan ekonomi di ponpes.

"Pak Sigit juga memfasilitasi (ponpes) untuk jadi pangkalan gas 3 kilogram. Ini sangat luar biasa karena membantu ekonomi pesantren," papar Ketua Pimbina Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang itu.

Matin Syarqowi menambahkan sampai saat ini kepedulian Sigit terhadap ponpes, tetap tinggi. Dia mencontohkan meski sudah berdinas di tempat lain, Sigit masih memberi perhatian.

Baca Juga: Kembangkan Potensi Pondok Pesantren, Wapres Ma'ruf Amin: Harus Ada Kolaborasi Ekonomi

"Pernah jam 02.00 malam saya ditelepon sama beliau, katanya ada pesantren terbakar di Lebak. Beliau minta saya berangkat ke sana untuk melihat kondisi (pesantren) dan apa yang diperlukan," imbuh Pengasuh Ponpes Al Fathaniyah Serang itu.

Pihaknya pun percaya bahwa sikap kepedulian Sigit kepada ulama dan pondok pesantren akan tetap terjaga jika dia menjadi Kapolri kelak.

Diketahui, pada Rabu 13 Januari 2021, Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI sebagai calon tunggal Kapolri.

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Kapolri Pilihan Jokowi, Ini Daftar Nama Kapolri Dari Masa ke Masa

Surpres tersebut bernomor: R-02/Pres/01/2021 dan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Parlemen, Jakarta.

Nantinya Sigit akan mengisi jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa purna tugas pada 1 Februari 2021 mendatang.

Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri akan dilaksanakan di DPR RI mulai Senin (18/1) diawali dengan ujian pembuatan makalah dan Selasa (19/1) dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah