SERANG NEWS - Diam-diam staff Duta Besar (Dubes) Jerman pada Jumat 18 Desember 2020 kemarin mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan.
Upaya diam-diam diplomat Jerman itu sangat mencurigakan, apalagi saat ini sedang ada kasus hukum yang dialami anggota FPI.
Pakar intelijen Ridlwan Habib mengatakan tindakan diplomat asing yang melakukan spionase terhadap Indonesia bisa diusir paksa.
"Tindakan diplomat Jerman berkunjung ke markas FPI makin terang," kata Ridlwan yang juga Direktur The Indonesia Intelligence Institute, di Jakarta, Senin 21 Desember 2020.
Baca Juga: Ada Anggota FPI Terlibat Terorisme, Pengamat Harus Diselidiki
Baca Juga: Beredar 37 Nama Anggota FPI Memiliki Latar Belakang Teroris
Kedubes Jerman di Jakarta mengakui ada staf diplomatiknya yang datang ke FPI Petamburan pada Jumat 18 Desember 2020 lalu.
Menurut Kedubes tindakan itu inisiatif pribadi si diplomat dan bukan perintah resmi pemerintah Jerman.
"Tindakan itu mencurigakan dan patut diduga melakukan tindakan spionase atau mata mata, " kata Ridlwan.