Singgung Kiriman Bunga untuk Pandam Jaya, Rocky Gerung Bicara Kisah Subversif Zaman Orba

- 1 Desember 2020, 21:23 WIB
capture foto Rocky Gerung (kiri) dan Refly Harun (kanan)
capture foto Rocky Gerung (kiri) dan Refly Harun (kanan) /Youtube/ Refly Harun

Baca Juga: Pangdam Jaya Perintah Prajurit Copot Baliho Habib Rizieq, Refly Harun: TNI Telalu Jauh Melangkah

Refly Harun lantas mempertanyakan kepada Rocky Gerung maksud atau motif di balik pemesan bunga tersebut.

“Untuk membuktikan loyalitas. Dia menguntungkan si penyuruh tapi merugikan si tukang bunga,” ucap Rocky Gerung yang kemudian menceritakan kejadian jelang reformasi 1999.

“Dulu waktu jaman reformasi, bunga itu kita suka ngerjain pejabat. Misalnya waktu pengadilan sodara Niku Sulaiman,” ucap Rocky Gerung lagi.

Refly Harun lalu menjelaskan bahwa Niku Sulaiman adalah salah satu aktivis yang pada masa Orba dituduh subversif lantaran kerap mengkritik rezim Orba.

“Itu teman kita aktivis, almarhum yang sangat berani, dan melawan istana atau melawan rezim Soeharto,” ucap pria yang akrab disapa RG mengenang almarhum.

Baca Juga: Reuni 212 Batal Digelar, Pangdam Jaya: Kalau Dilanggar, Pasukan Siap Tindak Tegas

Menurutnya, Niku Sulaiman adalah sosok yang meplesetkan istilah SDSB dengan sebutan Soeharto Dalang Segala Bencana pada era 1995.

Niku Sulemaiman diadili dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Jakarta Pusat. Karena hal itu, aktivis masa itu memesan bunga dan mengirimkan bunga ke halaman Pengadilan Jakarta Pusat.

“Kita ganggu pengadilan Jakarta Pusat, kita telpon tukang bunga ke situ (pengadilan-red) kasih ucapan selamat kepada si hakim supaya geger. Kita juga nakal waktu itu, tidak bayar tukang bungannya,” kata RG yang disambut tawa Refly Harun.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x