Kasus Covid-19 Melonjak, Sri Mulyani Khawatir Ekonomi jadi Lebih Buruk

- 30 November 2020, 17:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Instagram @kemenkeuri./

“Pada kuartal III kita sudah lihat pemulihan ekonomi namun ini masih sangat awal. Perekonomian masih tumbuh negatif meski jauh lebih rendah dibandingkan kuartal II,” kata Sri Mulyani dikutip Serangnews.com dari Antara. 

Oleh sebab itu pemerintah juga akan terus menjaga momentum pembaikan ini melalui penggunaan APBN yang merupakan instrumen penting dalam mengelola ekonomi, terutama saat menghadapi pandemi.

Belanja negara pada tahun ini mencapai Rp2.739,2 triliun dengan Rp695,2 triliun di antaranya masuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang meliputi bidang kesehatan Rp97,26 triliun dan perlindungan sosial Rp234,33 triliun.

Baca Juga: Posting Foto Bareng di Instagram, Warganet Doakan Bunga Citra Lestari dan Ariel Noah Berjodoh

Kemudian dukungan bagi sektoral K/L dan pemda Rp65,97 triliun, dorongan untuk UMKM Rp114,81 triliun, pembiayaan korporasi Rp62,22 triliun, serta insentif usaha Rp120,6 triliun.

“Itu tidak cukup kalau tidak ikut serta menghalangi Covid-19 agar tidak tersebar. Disiplin protokol kesehatan adalah suatu keharusan untuk semuanya, tidak pandang bulu. Kita semua harus ikut dalam mencoba mengatasi penyebaran Covid-19,” ujar Sri Mulyani.***

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah