Pura-pura Jadi Cleaning Service, Koopssus TNI Bebaskan Sandera Kelompok Teroris di Selat Malaka

- 27 November 2020, 19:15 WIB
Satuan Koopssus TNI saat melakukan pembebasan sandera oleh kelompok teroris di perairan Selat Malaka.
Satuan Koopssus TNI saat melakukan pembebasan sandera oleh kelompok teroris di perairan Selat Malaka. /Twiiter @Puspen_TNI/

SERANG NEWS - Komando Operasi Khusus (Koopsuss) TNI lumpuhkan kelompok teroris yang melakukan penyanderaan di Wilayah Tanjung Pinang, Perairan Selat Malaka, Provinsi Kepualauan Riau.

Kopssus dilakukan untuk misi pembebasan sandera warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok teroris. 

Operasi pembebasan sandera ini dipimpin Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon. Ia langsung mengendalikan Satuan Aksi Khusus (Sataksus) gabungan satuan tiga TNI.

Ketiganya adalah Satuan 81 Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI AD, Satuan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Satuan Detasemen Bravo (Denbravo) 90 Paskhas TNI AU.

Baca Juga: Panglima TNI Bilang Separatisme Sudah Berkembang di Medsos, Ini Bahayanya

Operasi gabungan satuan elit TNI ini diawali dengan pengedusan. Kemudian meraka melakukan menyamar dengan menjadi karyawan salah satu perusahaan PT BAI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Crew ABK Kapal, dan sebagai cleaning service Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) yang menawan WNI dan WNA.

Sebelum melumpuhkan musuh, pihak TNI sempat melakukan negosiasi dengan kelompok teroris. Tetapi, kelompok teroris justru meminta tebusan berupa uang untuk pembebasan WNI dan WNA kepada Pemerintah.

Kelompok teroris bahkan mengancam apabila tidak diberikan tebusan, maka warga yang disandera akan dibunuh.

Baca Juga: Fahri Hamzah : Falsafah TNI adalah Tentara Rakyat dan Hidup Bersama Rakyat 

Karena negosiasi gagal, maka Sataksus TNI mengambil tindakan dengan melumpuhkan penyusup atau teroris dengan cepat dan tepat. WNI dan WNA yang disandera pun berhasil dibebaskan.

Keberhasilan Sataksus TNI membebaskan WNI dan WNA yang disandera kelompok teroris ini, merupakan skenario latihan penanggulangan teroris.

Operasi dikendalikan oleh Komandan Satkus TNI Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon, selaku Direktur Latihan.

Baca Juga: Tidak Puas Pendaftaran Calon TNI, Masyarakat Dipersilahkan Lapor Ombusdman

Satuan Koopssus TNI membebaskan sandera oleh kelompok teroris di perairan Selat Malaka.
Satuan Koopssus TNI membebaskan sandera oleh kelompok teroris di perairan Selat Malaka.

Latihan penanggulangan teror ini sebagai tindak lanjut dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, beberapa waktu yang lalu di satuan-satuan khusus TNI.

Hal ini dalam rangka mengecek secara langsung kesiapsiagaan dari Pasukan Khusus TNI. Latihan perasi juga sekaligus untuk meyakinkan kesiapan tempur (readiness) Satakus TNI tersebut, bila sewaktu-waktu dibutuhkan dalam berbagai bentuk penugasan di dalam dan luar negeri.

Latihan mengambil tema 'Satuan Aksi Khusus Koopssus TNI Melaksanakan Penanggulangan Terorisme Dalam Rangka Operasi Pengamanan VVIP Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kepulauan Riau Guna Mendukung Tugas Pokok TNI'.

Baca Juga: Simpang Siur Penurunan Baliho Habib Rizieq, Kapuspen: Panglima TNI Dukung Langkah Pangdam jaya

Menurut Komandan Koopssus TNI, tema yang diangkat sangatlah tepat karena sebagai bukti bahwa TNI tetap waspada dan preventif.

TNI juga senantiasa bekerja keras untuk memberikan jaminan keamanaan dan ketenangan bagi seluruh lapisan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut dikatakan Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Latihan Penanggulangan Anti Teror (Latgultor) Sataksus TNI dalam rangka pengamanan VVIP TA 2020.

Baca Juga: Prajurit TNI Korem Serang Peringati Maulid Nabi Muhammad, Danrem: Panjatkan Doa Covid-19 Berakhir

Menurutnya, upaya pemberantasan terorisme akan senantiasa dilakukan secara profesional dan proporsional yang dilandasi oleh ketentuan hukum yang berlaku.

"Demi keamanaan dan kenyamanaan seluruh masyarakat Indonesia serta untuk tetap menjaga kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia," katanya melalui keterangan pers yang dikutip Serangnews.com dari laman resmi tni.mil.id pada Jumat 27 November 2020.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: tni.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah