SERANG NEWS - Dalam cuitan Twitter pribadinya, Fahri Hamzah mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan Falsafah Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurut Fahri Hamzah, Falsafah TNI adalah tentara rakyat dan hidup bersama rakyat adalah benar-benar karena TNI lahir dari pergolakan patriotik membela bangsa dan negara.
"Itulah yang membuat TNI selalu dinanti. Dan TNI telah membuktikan kesigapannya membersamai kesulitan hidup rakyat di daerah bencana dan lain-lain," tulis Fahri Hamzah.
Baca Juga: Politikus PDIP TB Hasanudin : Wacana Pembubaran FPI Harus Direspon Negara
Baca Juga: PSBB Pra-AKB Bogor Akan Lebih Ketat, Deteksi Dini Kerumunan Jumlah Besar
Masih dikatakan Fahri Hamzah, tindakan offside yang dilakukan Pangdam Jaya tidak saja telah melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI sebagai tentara Rakyat.
"Sejak konfrensi pers panglima TNI kemarin dan tindakan offside pangdam jaya itu tidak saja melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI sebagai tentara rakyat tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga," tulis Fahri Hamzah.
"TNI harus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba," tambahnya seperti seperti dikutip Serangnews.com dari Twitter @Fahrihamzah, Sabtu 21 November 2020.
Sejak konfrensi pers panglima TNI kemarin dan tindakan offside pangdam jaya itu tidak saja melukai nilai2 dasar kelahiran TNI sebagaibtentara rakyat tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga. TNI jarus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) November 20, 2020
Menurutnya dalam keadaan seperti ini dirinya tidak bisa diam, tapi kata Fahri Hamzah janganlah diamnya kita membuat wilayah sensitif ini ditabrak.