Serem, Empat Warga Tewas Secara Misterius di Sumur Tua

- 27 November 2020, 07:05 WIB
Ilustrasi sumur
Ilustrasi sumur /Pixabay/

SERANG NEWS - Empat warga dilaporkan meninggal dunia di dalam sebuah sumur tua secara misterius. Belum diketahui secara pasti penyebab keempat korban harus meregang nyawa.

Keempat korban adalah Amaq Hamidah (60) yang disebut sebagai pemilik sumur tua tersebut, Mustiadi (45), Muhammad Yunus (27) dan Hasrul Sani.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa bermula saat Amaq bermaksud membersihkan sumurnya karena tercium bau menyengat. 

Baca Juga: KH Maruf Amin: MUI akan Tetap di Jalur Islam Moderat

Baca Juga: Sebanyak 5 Fatwa Dibahas Komisi Fatwa dalam Munas X MU

Sementara kedalaman sumur berkisar lima hingga enam meter dengan ketinggian air sekitar dua meter.

Dengan menggunakan alat sederhana berupa tangga bambu, Amaq pun turun ke dalam sumur. Tapi beberapa saat istrinya curiga karena Amaq yang berada di dalam sumur tidak memberikan respon.

Setelah istrinya memeriksa sumur, ia pun berteriak minta tolong. Hingga datang satu orang warga yakni Mustiadi yang langsung turun untuk menolong. 

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RS UMMI Bogor, Habib Rizieq Berpesan Tidak Ingin Dijenguk

Namun saat berada di dalam sumur, Mustiadi tiba-tiba terlihat lemas hingga tak sadarkan diri.

Melihat hal tersebut, Istri Amaq pun kembaki berteriak meminta tolong. Kemudian datang dua orang lainnya, Muhammad Yunus dan Hasrul Sani. 

Keduanya langsung turun untuk menolong, tapi lagi-lagi keduanya ikut lemas dan pingsan di dalam sumur.

Baca Juga: Gerindra Serahkan ke Presiden Terkait Pengganti Edhy Prabowo

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Tanak Embang, Desa Selebung, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada hari Kamis 26 November 2020, sekitar pukul 11.30 WIB.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Murdi membenarkan peristiwa tersebut. 

Menurutnya, para korban sudah dievakuasi pihakan ke rumah keluarga masing-masing oleh masyarakat setempat bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Lombok Tengah dan personel Basarnas Mataram.

Baca Juga: Seorang Suami di Tangerang Tega Aniaya Istri Saat Sedang Sholat Tahajud

"Saya terima laporan dari Camat Batukliang tentang peristiwa itu sekitar pukul 11.00 Wita. Masyarakat melakukan evakuasi korban dalam sumur dengan peralatan seadanya. Dan jenazah dibawa ke rumah keluarganya masing-masing," ucap Murdi, Kamis 26 November 2020, dikutip Serangnews.com dari Antara.

Namun, Murdi menegaskan, jika pihaknya belum bisa memastikan kematian para korban. Karena masih dilakukan penyelidikan apakah diakibatkan gas beracun atau kelamaan tenggelam di dalam air atau ada faktor lain.

"Kami dari BPBD tidak berani memastikan apa yang menyebabkan keempat korban meninggal dunia, apakah kekurangan oksigen atau gas beracun atau faktor lain. Saya tidak berani memastikan itu," tutupnya.***

Editor: Kiki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x