SERANG NEWS - Sepanjang periode 13 hingga 19 November 2020, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Deli Serdang mencatat telah terjadi 31 gempa bumi di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Kepala Stasiun BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu mengatakan, jika kedalaman gempa yang terjadi di Pulau Sumatera itu berada di kedalaman antara 2 kilometer sampai dengan 87 kilometer.
Sedangkan pusat gempa bumi berada di darat dan laut dengan rincian, 16 kejadian gempa berpusat di darat, dan 15 kejadian gempa berpusat di laut.
Baca Juga: Legenda Timnas Ricky Yacobi Meninggal Dunia
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris: Chelsea, Tottenham vs Man City , Liverpool, MU, Arsenal di NET TV & Mola TV
"Gempa yang terjadi dengan besar magnitudo bervaruasi, ysitu terkecil magnitudo 2.1 dan terbesar 5.2," kata Teguh, Sabtu 21 November 2020, dikutip Serangnews.com dari Antara.
Menurutnya, dari 31 kejadian gempa bumi tersebut, terdapat kejadian gempa bumi yang bisa dirasakan oleh masyarakat, yakni yang terjadi pada hari Sabtu, 14 November 2020 pukul 01:33:08 WIB, dengan M = 5.2.
"Episenter terletak pada koordinat 5.58 LU dan 95.59 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 km arah timur laut kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km," ungkapnya.
Baca Juga: Wacana Korlantas Polri Membagi SIM C Menjadi 3 Golongan, Berikut Penjelasan Detailnya
Diterangkannya, jika dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera tepatnya pada segmen Seulimeum.
Sedangkan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan pihaknya, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).
Guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Banda Aceh IV MMI dan di Lhokseumawe II-III MMI.***