Jokowi Kecam Pernyataan Macron; Terorisme Tidak Ada Hubungan dengan Agama Apapun

31 Oktober 2020, 18:26 WIB
Presiden Joko Widodo /Serang News/Setneg

SERANGNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhirnya angkat bicara menyikapi sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memicu reaksi keras umat Muslim.

Sikap resmi Presiden Jokowi disampaikan secara resmi di Istana Kepresidenan Jakarta dan ditayangkan melalui keterangan pers yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Ada beberapa sikap yang disampaikan Presiden. "Yang pertama, Indonesia mengecam keras kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa,” kata Jokowi sebagaimana dikutip Serangnews.com kutip dari Pikiran-Rakyat.

Baca Juga: Cuekin Surat Edaran Menaker, Gubernur Ganjar Tetap Naikkan UMP Jateng

“Yang kedua Indonesia juga mengecam pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama islam, yang telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia," tambah Jokowi.

Sikap resmi tersebut disampaikan Jokowi dan didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Turut hadir juga sejumlah pemuka agama dan organisasi kemasyarakatan di Tanah air. Di antaranya MUI, NU, Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia Matakin.

Baca Juga: Pemuda Cigading Dukung Abdul Muhis Maju Karang Taruna Kecamatan Ciwandan

Menurut Jokowi, mengaitkan aksi terorisme dengan agama tertentu merupakan sesuatu yang salah. Karena, aksi terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun.

"Mengaitkan agama dengan terorisme adalah sebuah kesalahan besar, terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris," tuturnya.

Sebagaimana artikel Pikiran-Rakyat.com, Kecam Pernyataan Presiden Prancis, Jokowi: Mengaitkan Agama dengan Terorisme Adalah Kesalahan Besar’ Jokowi menilai,  aksi terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun. "Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyatakan kebebasan berekspresi tidak seharusnya menyakiti agama tertentu. "Dan kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan," katanya.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Karyawan Cair Awal Bulan, Cek Tanggalnya di Sini

Selain itu, ia juga menyatakan kebebasan berekspresi tidak seharusnya menyakiti agama tertentu. "Dan kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentkan," katanya.

Di tengah situasi dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, ucap JokowiJokowi, dunia membutuhkan persatuan untuk melawannya. Namun, pernayataan Macron dapat memicu perpecahan antar negara. "Di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19," ucapnya. *** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran-Rakyat.com)

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Sudah Kembali Negatif Dari Covid-19

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler