Mantan Ketua DPW PPP Banten dan Watimpres Jokowi Masuk Bursa Calon Ketum PPP

31 Oktober 2020, 08:25 WIB
Watimpres RI Muhammad Mardiono /FB

SERANGNEWS.COMMuhammad Mardiono menyatakan tertarik untuk mengikuti pencalonan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar IX yang dilangsungkan pada pertengahan Desember 2020.

Sebagai politisi senior, Mardiono merasa terpanggil untuk kembali membesarkan PPP yang sudah turut membesarkannya. "Saya merasa terpanggil untuk membesarkan PPP, sehingga berniat maju sebagai calon Ketua Umum PPP,” katanya sebagaimana dikutip dari Antara.

Namun dirinya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan dukungan yang datang pada dirinya.

“Saya masih melihat animo pemegang kedaulatan dalam partai ini yang memberikan dukungan saya, apakah itu merupakan satu dukungan yang menjadi keinginan organisasi apakah itu pribadi-pribadi saja. Saya masih melakukan penelaahan," kata Mardiono yang pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Banten ini.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Sudah Kembali Negatif Dari Covid-19

Bahkan, sosok politisi dan pengusaha ini sempat masuk dalam bursa pemilihan calon Gubernur Banten pada 2017.

Mardiono menambahkan, apabila niat itu didukung oleh berbagai pihak tentu dirinya merasa terpanggil untuk menakhodai serta membesarkan partai berlambang Kabah tersebut.

Mardiono ingin menyatukan kembali seluruh kader PPP di Indonesia untuk membesarkan partai berlambang Kabah tersebut. Dia mengatakan, Muktamar PPP IX ini harus menjadi ajang konsolidasi bagi PPP untuk agenda lima tahun ke depan.

"Saya sebagai kader partai tentu saya harus ikut menjaga agar Muktamar kali ini sukses untuk konsolidasi nasional karena tujuan muktamar tidak semata perebutan ketua umum," ujarnya.

Baca Juga: Pembangunan Wisata Premium TNK, Senator Asal NTT: Bisa Musnah Habitat Komodo

Baca Juga: PUBG Mobile Hentikan Akses untuk Pengguna Mulai Hari Ini

Nama Mardiono disebut oleh Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani, masuk salah satu kandidat yang bakal dicalonkan menjadi ketua umum PPP dalam Muktamar IX bersama kader internal PPP seperti Suharso Monoarfa dan Akhmad Muqowwam.

Saat ini Mardiono masih menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Sejak menjadi pembantu Presiden Joko Widodo, Mardiono telah non aktif dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPP PPP.

Sebab, berdasarkan regulasi, anggota Wantimpres tidak boleh menduduki jabatan struktural di partai politik.  Namun, menurut Mardiono, tidak ada aturan harus mundur apabila masih mencalonkan diri sebagai bakal calon ketua umum.

Baca Juga: Kecam Presiden Macron, KAHMI Serukan Boikot Produk Buatan Prancis

Berdasarkan Undang–Undang, anggota Wantimpres baru mengajukan pengunduran diri setelah enam bulan terpilih sebagai ketua umum partai politik. Jika masih baru sebatas pencalonan, menurutnya, dirinya masih boleh menjadi anggota Wantimpres.

Selain itu, Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan (2002-2007) dan memimpin sejumlah perusahaan, seperti CEO dan Owner BCS Group CEO dan Owner PT Buana Centra Swakarsa, CEO dan Owner PT Cipta Niaga Internasional, CEO dan Owner PT Serang Asri Hotel dan beberapa perusahaan lainnya.

Sementara itu, Arsul juga tidak menutup kemungkinan adanya bakal calon Ketua Umum dari eksternal partai.

Nama yang disebut-sebut antara lain Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Baca Juga: Kesempatan Langka, Pengunjung TNUK Senang Bisa Bertemu Badak Cula Satu

Arsul mengatakan, partai yang sudah eksis sejak era orde baru itu terbuka dengan usulan terhadap orang-orang yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum periode 2020–2025 tersebut.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR itu menambahkan, rencana Muktamar tersebut masih belum diketahui tempatnya. Kendati, para kader sudah mengusulkan hajatan akbar tersebut dilakukan di Makassar. "Karena selama ini PPP bermuktamar di Pulau Jawa. Padahal Sulawesi Selatan termasuk salah satu lumbung suara PPP," ujar Arsul.

Arsul mengatakan bahwa Muktamar tersebut akan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga nantinya peserta wajib melakukan tes usap terlebih dahulu.

"Kemudian ketentuan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, akan kami terapkan secara ketat," kata dia menegaskan. ***

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemkab Tangerang Umumkan Hasil Tes CPNS, Buruan Cek Link Ini  

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler