Empat Menit Lepas Landas, Pesawat Hilang Kontak, Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Ini Jumlah Korban Setahun Lalu

11 Januari 2022, 11:09 WIB
Empat Menit Lepas Landas, Pesawat Hilang Kontak, Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Ini Jumlah Korban Setahun Lalu. /Tangkapan layar Instagram/@sriwijayaair//

SERANG NEWS- Tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 penerbangan Jakarta-Pontianak pada 9 Januari 2021 lalu masih menyisakan cerita sedih.

Tragedi yang meregut 62 korban jiwa tersebut baru saja diperingati keluarga korban pada 9 Januari 2022 lalu.

Keluarga korban dikabarkan melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Baca Juga: Menolak Lupa Tragedi Maut Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182, 62 Penumpang Tewas di Kepulauan Seribu

Tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu pun menambah daftar catatan hitam bagi dunia penerbangan di tanah air.

Pesawat nahas tersebut mengangkut sebanyak 62 orang penumpang dan kru dengan tujuan rute Jakarta-Pontianak.

Sriwijaya SJ182 saat itu diketahui terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta ke Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Ada sebanyak 50 penumpang dan 12 awak di dalamnya. Tragisnya, pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakaan dan jatuh disekitar kepulauan Seribu, empat menit setelah dinyatakan lepas landas.

Baca Juga: Fakta-fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh di Kepulauan Seribu Hari Ini Setahun Lalu, 9 Januari 2021

Saat kejadian, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dipiloti oleh Kapten Afwan, mantan penerbang di TNI Angkatan Udara dengan Kopilot Diego Mamahit.

Pesawat Sriwijaya SJ182 diketahui kehilangan kontak dengan menara pengawas sebelum dinyatakan jatuh di Kepulauan Seribu.

Menurut AirNav Radarbox, pesawat mengalami penurunan ketinggian yang cepat selama fase pendakian dari 10.900 kaki menjadi 7.650 kaki pada pukul 14.40 WIB (07.40 UTC).

Flightradar24 melaporkan bahwa empat menit setelah lepas landas, pesawat turun 10 ribu kaki dalam satu menit.

Baca Juga: Setahun Lalu, 62 Orang Tewas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh di Kepulauan Seribu, Ini Faktanya

Kontak terakhirnya dengan pemandu lalu lintas udara adalah pada pukul 14.40 WIB. Pesawat dilaporkan menukik ke Laut Jawa.

Laporan pertama kecelakaan pesawat di Kepulauan Seribu dilaporkan pada pukul 14.30 WIB, ketika seorang nelayan melaporkan bahwa sebuah pesawat jatuh dan meledak di laut.

Pihak Kementerian Perhubungan menyatakan pesawat sempat mengalami sebuah kondisi tidak normal selama penerbangan.

Pesawat tersebut meninggalkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sesuai prosedur. Pesawat kemudian diizinkan untuk terbang pada ketinggian 29,000 ft.

Selama fase pendakian, jalur Penerbangan 182 melenceng menuju arah barat laut.

Baca Juga: Hari Ini Setahun Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Meninggal

Melihat sesuatu yang janggal, pemandu lalu lintas udara kemudian menanyakan kondisi tersebut kepada para awak, tetapi pesawat tersebut hilang dari pantauan radar beberapa detik kemudian.

Terpisah Direktur utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena menyatakan, pesawat yang terlibat berstatus laik terbang, meskipun usianya cukup tua.

Ia juga menyatakan penundaan selama 30 menit yang terjadi pada penerbangan tersebut disebabkan oleh cuaca buruk, khususnya hujan lebat, dan bukan kerusakan mekanis yang dirumorkan saat itu.

Diketahui dari berbagai sumber yang diolah, pesawat yang dipakai dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ182 adalah Boeing 737-500 yang telah berusia 26 tahun dengan kode registrasi PK-CLC (MSN 27323).

Pesawat ini dibuat pada tahun 1994 dan mulai digunakan oleh Continental Airlines pada tahun yang sama.

Pesawat ini kemudian digunakan oleh United Airlines mulai 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi N27610 sebelum akhirnya bergabung dengan armada Sriwijaya Air pada tahun 2012.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler