SERANG NEWS - Militer Amerika Serikat (AS) telah membunuh pemimpin senior al-Qaeda Abdul Hamid al-Matar dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah.
Juru Bicara Komando Pusat AS Mayor Angkatan Darat AS John Rigsbee mengatakan, terbunuhnya pemimpin senior Al-Qaeda akan mengganggu rencana organisasi tersebut.
"Ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan lebih lanjut dan melakukan serangan global yang mengancam warga AS, mitra kami, dan warga sipil tak berdosa," katanya dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikutip dari Aljazeera pada Sabtu 23 Oktober 2021.
Baca Juga: Luncurkan Rudal Balistik SLBM, Korea Utara: AS Tidak Perlu Khawatir
Dalam serangan itu, diklaim tidak ada korban lain. Serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat MQ-9 dua hari pasca sebuah pos AS di Suriah selatan diserang.
"Al-Qaeda terus menghadirkan ancaman bagi Amerika dan sekutu kami. Al-Qaeda menggunakan Suriah sebagai tempat yang aman untuk membangun kembali, berkoordinasi dengan afiliasi eksternal, dan merencanakan operasi eksternal," kata Rigsbee.
Rigsbee tidak mengatakan apakah serangan pesawat tak berawak AS dilakukan sebagai pembalasan atas serangan itu. Dia juga tidak mengatakan di wilayah Suriah mana serangan itu dilakukan.
Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik SLBM, AS Ketar-Ketir
Pada bulan September lalu, Pentagon juga melakukan serangan di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak dan menewaskan pemimpin senior al-Qaeda lainnya, Salim Abu-Ahmad.
Serangan udara sebelumnya dilakukan di dekat provinsi Idlib. Sebagian besar Idlib dan negara tetangga Aleppo tetap berada di tangan oposisi bersenjata Suriah, yang didominasi oleh kelompok-kelompok bersenjata termasuk Hayat Tahrir al-Sham yang dulunya terkait dengan al-Qaeda.