SERANG NEWS- Saat berbincang di acara Kick Andy bersama Andy F Noya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berikan jawaban mengejutkan.
Saat itu Luhut ditanya, bagaimana jika Jokowi meminta dirinya untuk maju jadi Presiden 2024?
Mendengar pertanyaan itu, Luhut tegas mengaku tidak berambisi jadi presiden.
Baca Juga: Mulai 26 Juli 2021 Tak Ada Lagi Istilah PPKM Darurat, Luhut: Kita Pakai Level 1-4
Luhut pun menambahkan, tidak ada dalam pikirannya untuk menjadi nomor satu di Indonesia.
"Saya ingin fokus menyelesaikan pengabdian hingga 2024," tegasnya singkat yang dikutip SerangNews.com, Kamis 29 Juli 2021.
Luhut pun menjelaskan, pengabdian bersama pemerintahan Pak Jokowi ini akan meninggalkan jejak sumbangsihnya untuk Indonesia.
Indonesia yang tumbuh di ruang kelas menjadi negara maju.
Baca Juga: Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Luhut Minta Maaf dan Akui Belum Optimal Tangani Pandemi Covid-19
"Karena itulah saya sangat bersemangat dan fokus menguasai teknologi untuk membangun industri nasional," tambahnya lagi.
Andy F Noya yang menjadi host acara tersebut pun terlihat mencoba kembali dengan mengulang pertanyaan apakah Pak Luhut bersedia jadi presiden jika Jokowi meminta?
Lagi-lagi Luhut dengan tegas tak mengiyakan dan menggelengkan kepalanya bahwa dia tidak berniat menggantikan Jokowi.
“Saya sudah bilang janji ke istri saya, 2024 kita selesai. saya nggak mau lagi menjabat-menjabat itu, cukuplah itu,” tutur Luhut.
Kemudian Andy F Noya kembali menanyakan apakah ke depan ada dorongan dan dukungan agar Luhut menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Kalau Jokowi yang minta?” tanya Andy.
“Nggak juga,” kata Luhut menjawab.
Namun, Luhut mengatakan bahwa untuk menjadi penasihat presiden, dia selalu ingin mengambil kepercayaan itu.
Diketahui peran Luhut Binsar Pandjaitan dalam pemerintahan Presiden Jokowi memang sangat kuat.
Beberapa kali Jokowi memberikan kepercayaan kepada Luhut dalam menangani isu-isu nasional di tanah air.***