Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia Mulai Hari Ini, Penerbangan Khusus Disiapkan Negeri Sakura

14 Juli 2021, 08:08 WIB
Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia Mulai Hari Ini, Penerbangan Khusus Disiapkan Negeri Sakura /Pixabay/B_me//

SERANG NEWS- Pemerintah Kekaisaran Jepang tengah menyiapkan penerbangan khusus untuk evakuasi warga negaranya dari Indonesia.

Persiapan evakuasi itu dilakukan seiring lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yang kian meningkat.

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan," ujar Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan, yang diberitakan Nikkei Asia dikutip SerangNews.com, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Menuju New Normal, Covid-19 Bakal Dianggap Flu Biasa oleh Singapura

"Sehingga warga Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin dan sebanyak mungkin," lanjutnya lagi.

Kato mengungkapkan warga Jepang di Indonesia akan pulang pada, Rabu 14 Juli 2021, dengan penerbangan khusus yang diatur oleh maskapai Jepang, tentu dengan dukungan pemerintah Negeri Sakura.

Tercatat kasus Covid-19 di tanah air pada Selasa 13 Juli 2021 kemarin, kasus baru positif Covid-19 terus meroket dan menciptakan rekor baru.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Meninggal Dunia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak kemarin pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 24.00 WIB, kasus baru Covid-19 bertambah 47.899 pasien.

Catatan kenaikan itu, menggenapi kelamnya data kasus Covid-19 pekan ini yang terus mencetak rekor beruntun.

Bahkan rekor hari kemarin memecahkan rekor hari sebelumnya Senin 12 Juli 2021 yang menembus 40.427 kasus.

Baca Juga: Motif Terduga Pelaku Bakar Mayat Wanita di Cisauk Tangerang Lantaran Sakit Hati Lamaran Ditolak

Alhasil, hingga hari kemarin total konfirmasi positif di Indonesia menembus 2,615 juta kasus.

Terpisah, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau kasus diperkirakan akan melonjak seiring peningkatan testing yang dilakukan.

Mengawali penjelasannya perihal testing, Menkes, mengakui aspek itu belum maksimal.

Baca Juga: Anggota Majelis Hakim PN Jaktim yang Vonis Habib Rizieq Meninggal Dunia: Sampai Bertemu di Pengadilan Akhirat

Walaupun belakangan pemerintah terus mendorong kapasitas testing dinaikkan hingga mencapai 200 ribu.

Namun kata Menkes, melihat positivity rate-nya seperti ini tidak cukup naikin dari 30 ribu ke 200 ribu.

"Kalau saya bandingin dengan India yang bisa 2 juta per hari, kita mungkin harus naik sampai 400 ribu," katanya.

Baca Juga: Cek Nama Calon Mahasiswa Lolos SMM PTN Barat UIN Jakarta Tanggal 14 Juli 2021 di pengumuman.smmptnbarat.id

"Jadi target 400 ribu waktu PPKM Darurat itu sudah dipasang dan kita sudah bagi ke semua kota dan kabupaten harus naik ke arah itu," tutup Budi Gunadi Sadikin di depan anggota dewan.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Nikkei Asia

Tags

Terkini

Terpopuler