Ada Fenomena Gerhana Matahari Cincin 10 Juni, Berikut Panduan Salat Beserta Niatnya!

6 Juni 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin /Pixabay/Vishnu_kv//

SERANG NEWS- Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin akan kembali terjadi pada 10 Juni 2021 mendatang.

Diketahui, informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) wilayah gerhana meliputi belahan bumi bagian utara terutama kawasan lingkar kutub.

Sementara Daerah umbra hanya melintasi daratan Kanada, pulau Hijau (Greenland) dan Russia timur.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021, Apakah Terlihat di Indonesia? Ini Penjelasan LAPAN

Baca Juga: 2 Mitos saat Gerhana Matahari Cincin 10 Juni, dari Dilarang Berhubungan Itim hingga Melahirkan Anak Jelek

Untuk wilayah Indonesia sendiri, LAPAN memastikan tidak akan melihat fenomena alam langka ini.

Gerhana Matahari ini secara global dimulai pada pukul 09:30 UTC (GMT) dan berakhir pada pukul 12:00 UTC.

Titik greatest eclipse terjadi di sisi barat pulau Hijau, di mana annularitas (ketampakan Matahari berbentuk cincin) akan terjadi selama 3 menit 51 detik.

Baca Juga: BMKG Tegaskan Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 29 Meter Jawa Timur Bukan Prediksi, Tapi Bersifat Potensi

Sementara jika disesuaikan dengan waktu di Indonesia bagian barat misalnya, waktu gerhana matahari cincin ini akan dimulai pada pukul 15:12 WIB hingga selesai pukul 20:11 WIB. Fase puncak gerhana akan terjadi pada pukul 17:41 WIB.

Menyikapi fenomena gerhana matahari yang dalam bahasa Arab dinamakan kusufus syamsi.

Umat Islam disunahkan melaksanakan salat sunah gerhana matahari. Salat gerhana matahari dilakukan saat gerhana sedang terjadi.

Baca Juga: Simak! Tanda Gempa Bumi dan Tsunami, dan Tips Cara Menyelamatkan Diri

Adapun tata cara salat gerhana matahari sebagai berikut:

1. Niat melakukan salat gerhana matahari dengan lafal niat: "Ushalli sunnatal khusufi fi syamsi rak'ataini imaman lillahi ta'ala." Artinya: "Saya salat sunah gerhana matahari dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”

2. Setiap rakaat salat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.

3. Setelah ruku pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.

UBaca Juga: Polisi Bongkar Kejahatan Perdagangan Manusia, Modus Ditawari Pekerjaan Melalui TikTok

4. Ruku yang pertama dalam rakaat pertama lebih panjang dari yang kedua.

5. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang dari bacaan surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

6. Bacaan surat dalam salat sunah gerhana matahari boleh dipelankan atau boleh juga dikeraskan. Tetapi disunahkan pelan.

Baca Juga: Dirjen PHU Kemenag : Uang Jemaah Haji Aman, Jika Mau Diambil Bisa!

7. Dalam salat gerhana tidak ada adzan dan iqamah.

8. Setelah salat, disunahkan untuk melanjutkan dengan dua khutbah

9. Jika salat sunah gerhana matahari dilakukan sendirian, tidak perlu ada khutbah. Begitu juga jika semua jamaahnya adalah perempuan.

Berikut tata cara salat gerhana matahari dan niatnya untuk fenomena alam yang akan terjadi pada 10 Juni 2021 mendatang.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler