SERANG NEWS- Usai ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Indonesia, perburuan terhadap personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan.
Terkini, TNI AD bakal mengirimkan salah satu tim elite berjuluk 'Pasukan Setan' dari Yonif 315/Garuda ke Bumi Cenderawasih untuk memburu kelompok-kelompok teroris itu.
Untuk itu, sebagai sebuah tim elite, tak tanggung-tanggung, para prajurit dalam tim berjuluk 'Pasukan Setan' ini sudah terbukti dan berhasil menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.
Baca Juga: Tembakan Tembus Dada Kanan, Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Papua Jadi Korban Kekerasan KKB
Baca Juga: Eskalasi Kekerasan Meningkat, Pemerintah Labeli KKB Papua Sebagai Teroris
Dikutip SerangNews dari akun Instagram @infoanda pada Minggu 2 Mei 2021 dari keterangan resmi yang dibagikan Kodam III Siliwangi kepada wartawan, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pun telah mengunjungi markas pasukan elit TNI AD yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat belum lama ini.
Terpisah, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, pada Minggu, 2 Mei 2021 dengan gagah beraninya teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menantang TNI dan Polri.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) berkoar dalam sebuah video.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5 Guncang Pesisir Barat Lampung
Mereka menantang TNI dan Polri dari dalam hutan Nduga, Papua.
Dalam video itu memperlihatkan tiga orang sedang memberikan peringatan.
Satu di antara mereka mengaku tak takut meski sudah dilabeli teroris.
Baca Juga: Video Gus Miftah Ceramah di Gereja Viral, Singgung Keberagaman Umat Beragama
Bahkan, mereka tidak takut dengan berapapun personel yang diturunkan oleh TNI-Polri untuk menumpas habis mereka di pedalaman.
Katanya, tidak akan mundur satu langkah pun dengan berapa banyak jumlah personel yang datang akan kami layani.
"Kami tidak akan mundur satu langkah pun, kau mau kirim berapa personel pun tetap kita layani".
"Anda sudah kirim berapa personel, itu tidak akan (bisa) keluar," kata seorang pria sambil menunjuk-nunjuk seperti yang dikutip pikiran-rakyat.com.***