Kapal Selam KRI Nanggala 402 Buatan Jerman Hilang Kontak di Perairan Bali, Panglima TNI: dalam Pencarian

21 April 2021, 20:17 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali, Rabu 21 April 2021 /Twitter/@sarifidris//

SERANG NEWS- Kapal selam KRI Nanggala 402 buatan Jerman yang dimiliki TNI Angkatan Laut (AL) dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bagian utara, Rabu 21 April 2021.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kepada wartawan.

"Benar peristiwa itu, dan kini masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mil laut dari Bali," kata dia kepada wartawan yang dikutip SerangNews.com dari Antara, Rabu 21 April 2021.

Baca Juga: Video Anggota TNI dan Polri Dikeroyok OTK di Jaksel Viral, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Papua Bakar Helikopter di Bandara Ilaga, Pelaku Diburu Aparat Gabungan TNI/Polri

Panglima TNI menjelaskan, seluruh kapal yang memiliki alat pencarian bawah air, saat ini tengah mencari kapal buatan Jerman itu.

"Besok pagi saya akan menuju lokasi, untuk memantau langsung proses pencarian," jelasnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, menambahkan, KRI Nanggala 402 hilang kontak sekitar pukul 03.00 WIT.

Baca Juga: Pendidikan Pancasila Tidak Tercantum di SNP, Ketua MPR: Ini Keputusan Tanpa Dipikir Matang

KRI Nanggala 402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali, dalam manuver menyelam.

Kapal selam ini juga menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis 22 April 2021.

Rencananya dalam acara itu, juga akan disaksikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudho Margono.

Baca Juga: Disinggung Target Politik Selanjutnya, Airin: Mengalir Saja, Jangan Berandai-andai

Sebagai informasi, KRI Nanggala 402 memiliki saudara kembar, yaitu KRI Cakra 401.

Secara teknis, kapal selam ini berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala 402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.

Baca Juga: Red Notice Terbit, Tersangka Penista Agama Jozeph Paul Zhang Terancam Dideportasi dari Jerman

Sedangkan untuk kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), untuk baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Termasuk 4 mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler