Bahas Pertanian di Masa Sultan Ageng Tirtayasa, IKA Faperta Untirta: Mari Jayakan Kembali Pertanian Banten

14 April 2021, 19:24 WIB
Ilustrasi pertanian. /Pixabay.com/sasint.

SERANG NEWS - Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) Untirta mengajak kembali menciptakan kejayaan di bidang pertanian di Banten.

Hal itu disampaikan melalui Webinar Nasional dengan tema 'Pertanian Pada Masa Sultan Ageng Tirtayasa' pada Minggu11 April 2021 lalu secara daring.

Webinar dipandu oleh M. Baidowi sebagai Ketua Pelaksana dan Ketua IKA Faperta Untirta Rizal Aziz, kemudian dibuka oleh Dekan Faperta Untirta Prof Nurmayulis.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tandatangani Keppres Penetapan Cuti Bersama ASN, Begini Penjelasannya

Alasan diangkatnya tema tersebut karena, Kesultanan Banten pernah mengalami puncak kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa periode 1651-1682.

Kemajuan itu ditopang oleh sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian. Namun kejayaan perekonomian Kesultanan Banten itu menjadi paradoks bagi pertanian Provinsi Banten di masa saat ini.

Kondisi luas tanah pertanian Banten yang semakin menyusut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Banten yang masih tinggi dan Nilai Tukar Petani (NTP) Banten yang belum layak menunjukkan pertanian Banten harus terus dibenahi.

Baca Juga: Bisa Mudik Lebaran Tanpa Dicekat Polisi, Ini Syarat Waktunya

Dekan Fakultas Pertanian Untirta Prof Nurmayulis menyinggung, masalah pertanian hari-hari ini yang tengah dihadapi seperti penurunan luas tanah pertanian dan petani yang kian didominasi usia lanjut.

"Karena itu Webinar ini sangat penting sebagai refleksi kita untuk kemajuan pertanian Banten saat ini dan di masa yang akan datang," katanya saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Narasumber diskusi Mufti Ali menjelaskan, kemajuan pertanian pada masa Sultan Ageng Tirtayasa ditandai dengan Banten sebagai salah satu pelabuhan terpadat di Asia Tenggara.

Baca Juga: Hari Pertama Puasa Ramadhan, 2.500 Guru di Kota Tangerang Divaksin, Aman?

"Lada sebagai hasil panen unggulan menjadi daya tarik pedagang ke Banten. Sehingga ekonomi rakyat kala itu terus tumbuh," kata akademisi UIN SMH Banten ini.

"Belum lagi konsen Sultan Ageng Tirtayasa untuk memajukan pertanian Banten seperti melakukan pembangunan kanal, pencetakan sawah baru, inovasi teknologi tepat guna, dan pembangunan permukiman petani," ucapnya menambahkan.

Senada, Khaerul Saleh mengungkapkan bahwa, upaya yang harus dilakukan adalah penguatan penyuluhan dan peningkatan kapasitas petani.

"Dengan itu, kejayaan pertanian Banten bisa didorong dengan rumus produktivitas, kualitas dan kuantitas," ujar dosen sekaligus Dewan Pembina IKA Faperta Untirta ini.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler