SERANG NEWS- Lahan proyek SPBU milik PT Aneka Petroindo di Jalan Boulevard Silk Town Graha Raya, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) yang lokasinya dekat dengan Transmart akhirnya bisa dikerjakan kembali.
Diketahui pasca bentrok antar ormas pada Sabtu 13 Maret 2021 lalu, Satpol PP Tangsel telah melakukan penyegelan sementara dikarenakan lahan tersebut menjadi pemicu bentrokan, dan situasi yang kurang kondusif
Namun, hampir sepekan bentrokan terjadi, Satpol PP Tangsel telah membuka segel kembali pada Kamis 18 Maret 2021.
Baca Juga: Brimob Bersenjata Lengkap Siaga di Transmart Graha Raya Tangsel, Pasca 4 Ormas Terlibat Bentrok
Baca Juga: Lagi Asyik Nongkrong, Gembong Curanmor Dicokok Resmob Polres Cilegon
Kepala Bidang Penegakan dan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana menyampaikan, penyegelan yang dilakukan pada lahan SPBU dibuka kembali karena situasi sudah kondusif. Lahan itu disegel, kata Sapta, melanggar Perda Nomor 9 tahun 2012 tentang ketertiban umum.
"Terkait perizininan memang sudah ada dan kondisi saat ini sudah kondusif, jadi kami cabut segel tersebut. Kami sudah koordinasi kepada pihak Polres Tangsel. Kemarin kita segel karena lahan Ini menjadi pemicu bentrokan antar ormas," kata Sapta Mulyana kepada wartawan.
Sapta menjelaskan, lahan SPBU tersebut telah memiliki rekomendasi untuk pengurugan yang dikeluarkan oleh Satpol PP Tangsel pada 24 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Viral, Polisi Korban Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu Ditemukan Masih Hidup di RSJ
Meski rekomendasi pengurugan sudah selesai, namun izin mendirikan bangunan (IMB) tengah dalam proses di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, diduga pemicu bentrokan pada akhir pekan lalu bermula dari isu yang sengaja dihembuskan seseorang bahwa salah satu ormas telah menerima uang keamanan dari pengusaha.
Lantaran isu tersebut cepat berhembus hingga sampai ke ormas lain, bentrokan yang melibatkan empat ormas pun meledak di wilayah Bintaro. Dalam peristiwa bentrok itu, salah satu orang jadi korban dengan kondisi luka parah.
Baca Juga: Minta Klarifikasi, KBRI London: Jangan Ada Diskriminasi Terhadap Atlet Indonesia di All England 2021
Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, situasi memanas akibat bentrok antar Organisasi Masyarakat (Ormas) terjadi di depan Transmart Jalan Boulevard Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu 13 Maret 2021.
Kondisi itu diketahui sudah terjadi sejak siang hari yakni sekira pukul 14.00 WIB, hingga pukul 18.40 WIB.
Akibat bentrokan tersebut, ratusan personel anggota TNI dan Polres Tangsel tampak bersiaga, dan berjaga di depan Transmart, Graha Raya, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Arus lintas pun dikabarkan sempat ditutup akibat bentrok tersebut.
Terlihat juga ratusan Brimob Polres Tangsel yang ikut bersiaga dengan menggunakan motor trail bersenjata lengkap.
Iring-iringan Brimob bersenjata lengkap itu langsung melakukan penyekatan ruas jalan tempat lokasi terjadinya bentrok.
Informasi saat ini, situasi berangsur dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian dan TNI, arus lalu lintas pun mulai dibuka kembali dari kedua arahnya.
Dari informasi yang beredar di wartawan, ada empat ormas yang diduga terlibat dalam bentrokan itu. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab bentrok antar ormas tersebut.
Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin dan Dandim 05/06 Tangerang Kolonel Bambang Heri Tugiyono diinformasikan sedang bersiaga di sekitar lokasi.
Keduanya, belum dapat dimintai keterangan terkait ormas bentrok di Tangsel tersebut. Polisi juga mengamankan oknum anggota salah satu ormas.***