SERANG NEWS - Otoritas Arab Saudi menutup sementara akses masuk ke wilayah tersebut bagi pendatang dari 20 negara, termasuk salah satunya Indonesia.
Sedangkan warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan, serta keluarga mereka tetap diizinkan masuk ke Arab Saudi.
Kebijakan tersebut diambil dikarenakan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di negara Arab Saudi.
Baca Juga: Transaksi saat Corona, 6 Cewek Open BO di Tangsel Digaruk Satpol PP
Keputusan tersebut diterbitkan pada Selasa 2 Februari 2021 dan berlaku efektif sejak Rabu 3 Februari 2021 hari ini pukul 21.00.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan bahwa, keputusan tersebut tidak mengganggu jadwal kepulangan jemaah umrah.
"Jadwal kepulangan jemaah umrah masih tetap berjalan, sesuai jadwal. Kalau untuk keluar dari Saudi, tidak ada masalah," kata Endang Jumali dikutip Serang News dari laman kemenag.go.id pada Rabu, 3 Februari 2021.
Baca Juga: Kabar Gembira, Preman Pensiun 5 Segera Tayang, Ada Bubun jadi Bos Terminal
Penyelenggaraan ibadah umrah dibuka oleh Saudi untuk warga negara di luar Arab Saudi pada tanggal 1 November 2020 hingga 2 Februari 2021.
Total kedatangan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi mencapai 2.603 jemaah.
"Saat ini, ada 670 jemaah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka sedang menjalankan ibadah umrah dan menunggu jadwal kepulangannya,” ucapnya.
Baca Juga: Dicari! Pesepak Bola Wanita untuk Gabung di Timnas Garuda Pertiwi, Ini Kriteria dan Syaratnya
Jemaah tersebut diberangkatkan dari 2 bandara, yaitu Soekarno Hatta Banten, dan Juanda Jawa Timur.
"Selama di Saudi, mereka tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah setempat," tuturnya. ***