SERANG NEWS - Angin puting beliung mengamuk di tiga desa yang ada di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang sekira pukul 16.45 WIB, Senin 1 Februari 2021 kemarin.
Akibat amukan angin puting beliung itu, tercatat 42 rumah di tiga desa yakni Desa Laksana, Rawa Boni dan Desa Boni mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang hingga berat dan rumah ambruk.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin merinci jumlah kerusakan di masing-masing desa.
Baca Juga: Rumah Warga di Tangsel Roboh Akibat Tanah Bergerak, Satu Keluarga Hampir Direnggang Maut
Baca Juga: Disebut Terlibat Gerakan Pengambilalihan Partai Demokrat, Moeldoko: Pemimpin Jangan Mudah 'Baperan'
Untuk Desa Laksana terdiri dari 10 rumah, Desa Rawa Boni 13 rumah, dan Desa Boni sebanyak 19 rumah warga terdampak ganasnya angin puting beliung sore kemarin.
Akibat kejadian tersebut, Kosrudin mengatakan terdapat korban luka ringan sebanyak 1 orang, yang saat ini korban sudah kembali ke rumahnya.
“Semua korban angin puting beliung kini tinggal di rumah saudara dan tetangga. Kejadian ini juga sudah kita infokan ke Pak Bupati dan jajarannya untuk mendapatkan atensi,” tutur Kosrudin kepada SerangNews, Selasa 2 Februari 2021.
Baca Juga: 108 Ribu Motor di Tangsel Nunggak Pajak, Siap-siap Rumah Bakal Digedor Petugas Samsat
Peristiwa kejadian angin puting beliung juga pernah terjadi pada tahun 2019 lalu. Sebanyak 216 rumah warga yang berada di lima desa di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, rusak parah usai diterjang angin puting beliung.
Ratusan rumah terdampak, baik yang permanen dan semi permanen, rusak ringan seperti genteng berterbangan, sampai rusak berat hingga rata dengan tanah.
Rumah yang mengalami kerusakan tersebut berada di Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Dasak, Banyu Asih, dan Desa Gunung Sari Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.***