Disebut Terlibat Gerakan Pengambilalihan Partai Demokrat, Moeldoko: Pemimpin Jangan Mudah 'Baperan'

- 2 Februari 2021, 08:40 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko /ANTARA/HO-KSP/

SERANG NEWS - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat suara soal pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut adanya gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

Pasalnya, dari isu yang berkembang dirinya disebut-sebut terlibat dalam gerakan yang dimaksud AHY tersebut.

"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali," kata Moeldoko dikutip dari Antara pada Senin 1 Februari 2021 malam.

Baca Juga: Bisa Dilakukan Sendiri, Berikut Cara Mudah Setting Manual Frekuensi Trans 7 di Satelit Telkom 4

"Tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," tambahnya.

Moeldoko menyebut, seorang pemimpin harus kuat dan tidak mudah 'baper'. "Berikutnya saran saya. Menjadi seorang pemimpin harus kuat, jangan mudah 'baperan', mudah terombang - ambing dan seterusnya," kata dia.

Sebagai mantan Panglima TNI, ujar Moeldoko, ia menerima siapapun yang datang di kediamannya. Namun ditengarai pihak yang sempat datang menemuinya merupakan orang-orang yang disebut AHY sebagai pelaku gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca Juga: Diperiksa Jadi Saksi Langsung Ditetapkan Tersangka Korupsi Asabri, Pelaku Korupsi Ini Kaget

"Kalau anak buahnya nggak boleh pergi kemana-mana ya diborgol aja kali ya. Begitu. Selanjutnya kalau ada istilah kudeta, kudeta itu dari dalam, masa kudeta dari luar," kata Moeldoko.

Ia menuturkan, dengan datangnya orang ke kediamannya, kemudian muncul poto-poto dirinya dan berakhir pada isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang dituding melibatkan istana dalam hal ini dirinya.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x