Peringati Haul K.H Abdurrahman Wahid, Gusdurian Lebak Diskusi Kebangsaan dan Panggung Budaya

31 Desember 2020, 14:01 WIB
Peringati Haul Gus Dur Oleh Gusdurian Lebak /Serangnews/

SERANG NEWS - Jaringan GUSDURian Lebak memperingati Haul XI K.H Abdurrahman Wahid atau yang akrab disebut dengan Gus Dur. Kegiatan Haul Gus Dur ke XI berlangsung di TBM Kedai Proses bekerja sama dengan Pegiat Teater GATES.

Haul Gus Dur ini bertema "Gus Dur & Pribumisasi Islam: Strategi Membumikan 9 Nilai Gus Dur melalui Kebudayaan".

Kegiatan itu diisi oleh beberapa pemateri yang expert dalam mengemukakan pemikiran-pemikiran Gus Dur, terkhusus 9 nilai pemikiran Gus Dur itu.

Haul Gus Dur yang diselenggarakan GUSDURian Lebak ini meliputi acara Tahlil bersama, Panggung Budaya, dan Diskusi Kebangsaan.

Baca Juga: KAMMI Menilai Pembubaran FPI Mencerminkan Wajah Otoriter Pemerintah

Acara dimulai dengan kegiatan-kegiatan praksis religi seperti tahlil bersama dan pembacaan syiir yang semasa hidup sering dibawakan oleh Gus Dur yaitu Syi'ir Tanpo Waton diiringi pembacaan puisi oleh Kang Daus yang merupakan Ketua Teater GATES. 

Pada kesempatan itu hadir pula teman-teman lintas agama Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dari Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA), juga dari Gusdurian Banten.

Dalam kegiatan diskusi kebangsaan, Narasumber pertamanya ialah Dr. Iyan Fitriani yang merupakan Intelektual NU Kabupaten Lebak sekaligus penulis buku National State.

Sedangkan narasumber kedua adalah seorang Aktor sekaligus Pegiat Kebudayaan di Kabupaten Lebak, DC Aryadi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Kamis 31 Desember 2020, Ikatan Cinta Tayang Lebih Lama, Putri Untuk Pangeran 

Materi pertama dibawakan oleh DC Aryadi yang menyampaikan materi dalam perspektif kebudayaan, ia memulai dengan membawa peserta kembali mengingat sejarah-sejarah kebudayaan kuno yang beliau yakini memang terkoneksi dengan pemikiran GusDur.

"Sepertinya halnya mitologi-mitologi sebenarnya ada nilai yang memiliki hubungan dengan nilai-nilai Gus Dur," kata DC dalam penjelasannya seperti dalam rilis yang diterima Serangnews.com Kamis 31 Desember 2020.

Sapaan akrab Bang DC itu menjelaskan lebih lanjut seperti hasil karya cerita-cerita rakyat, istilah-istilah, tarian-tarian, rumah adat, leuit, lisung khas Lebak yang mulai menghilang, padahal itu bisa mengangkat identitas kebudayaan dan adat Lebak supaya bisa menjadi investasi nilai yang diikutsertakan dalam segala aspek pembangunan Lebak, terkhusus ciri dan karakter interaksi masyakarat Lebak dalam mengahadapi post-modernisasi.

"Makanya, dalam waktu dekat ini kita akan syutting film premier yang mengangkat kearifan Lebak," imbuhnya.

Kang Dedi, Kang Daus, dan Kang Kholiyi sebagai tuan rumah tampak semeringah atas kegiatan ini, setelah sekian lama Gusdurian Lebak vakum akibat masa kebingungan covid-19.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Megawati Siapkan Risma Melawan Gibran yang Disiapkan Jokowi di Pilpres 2024

Di tengah-tengah sesi diskusi, Bang Budi Lengket yang juga merupakan Pegiatan Budaya dan Penggaum Gus Dur ikut serta menjadi pembicara, sebagai seorang Budayawan  memulai dengan menyentuh hal yang berkaitan dengan Gus Dur yaitu organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu NU dan sejarahnya. Ia juga membahas strategi-strategi Kebudayaan untuk 9 nilai Gus Dur dengan mengambil referensi pengalaman dan pengetahuan dari kajian-kajian yang ia lakukan.

Dalam diskusi kali ini Bang Budi berbicara tentang pentingnya persatuan setiap komponen dan eksponen masyarakat, serta perlawanan terhadap kezaliman apapun contoh mudahnya dengan cara membaca.

Gayung bersambut, Bang DC Aryadi menanggapi diskusi ini dengan penuh semangat, beliau membawa peserta ke dalam bayang-bayang  minshet general kita yang kontradiktif dengan pembahasan beliau yang membicarakan Kebudayaan yang beliau buat menjadi strategi pembangunan Teknologi, tentunya Teknologi yang tepat guna, penguasaan tersebut harus dimulai dari pondasi ajeg kebudayaan.

"Teknologi adalah produk budaya," ucapnya.

Acara haul ini juga dimeriakan oleh pentas lagu dari Teater GATES binaan selepas penyampaian materi pertama.***

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler