Disebut Keliru, Susi Pudjiastuti Respon Santai Sambil Duduk di Tengah Laut

5 Desember 2020, 16:33 WIB
Susi Pudjiastuti jawab Hashim Djojohadikusumo sambil paddling /Susi Pudjiastuti via Twitter (@susipudjiastuti)/

SERANG NEWS - Disinggung kebijakannya keliru oleh Hashim Djojohadikusumo terkait larangan ekspor lobster saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan saat Kabinet Kerja. Susi Pudjiastuti pun turut memberikan respon.

Melalui video berdurasi 1 menit 30 detik yang diunggah di akun instagram resmi miliknya @susipudjiastuti115 di hari Sabtu 5 Desember 2020. Susi pun kembali menyindir tudingan kebijakannya yang dianggap keliru tersebut.

Sambil duduk santai di atas padel yang terombang-ambing di tengah laut, Susi diawal video sempat mempertanyakan apa yang membuat dirinya disebut keliru. Padahal saat itu dirinya sedang asyik bermain padelling di tengah laut.

"Pagi matahari cerah sekali, tapi sayang tadi pagi saya cuma dengar Susi keliru Susi keliru Susi keliru, aah.. Susi keliru apanya? Wong saya lagi ada di pantai kok, lagi padelling. Keliru apanya bo?," ucap Susi seperti dikutip Serangnews.com dalam video yang diunggah Susi Pudjiastuti di akun Twitternya. 

Baca Juga: Adik Prabowo Subianto Singgung Kebijakan Susi Pudjiastuti Larang Ekspor Lobster, Keliru

"Siang hari begini ngomong Susi keliru. Duku waktu saya menjabat (Menteri KKP), saya bilang, siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya bisa betulkan saya. Saya waktu itu karena pejabat negara punya pengacara, yaitu Bapak Jaksa Agung," lanjutnya.

Sempat mengatakan jika saat masih menjabat tidak ada satu pihak pun yang berkeberatan atas kebijakannya. 

Namun ia pun sempat meralat dan menyebut dirinya sempat dituntut oleh salah satu perusahaan terkait kebijakannya sebagai Menteri KKP kala itu.

"Tapi tidak ada yang betulkan. Eh tapi ada satu orang yang menuntut saya satu triliun satu perusahaan. Tapi sama pengacara menteri, Pak Jaksa Agung tidak berhasil," ujarnya.

Baca Juga: Bantah Fitnah yang Menimpa Sarawati, Hashim: Anak Saya Tulus, Bisa Foya-foya Tapi Tidak Dilakukan

Namun, sekarang dirinya sudah tidak menjabat sebagai Menteri KKP. Sehingga dirinya pun mempertanyakan tudingan yang dialamatkan kepadanya yang disebut keliru. Sebab menurutnya, saat ini orang-orang yang dianggap keliru tersebut sudah diganti.

Dengan tegas, ia pun menyebut jika saat ini dirinya bukan lagi seorang pejabat negara yang punya kebijakan-kebijakan. Karena posisinya sudah digantikan oleh Edhy Prabowo yang kemudian tersangkut kasus korupsi benih lobster.

"Sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti, sedang padelling ditengah laut. Apa urusannya keliru? Coba apa? Kan sudah diganti semua yang keliru? Mestinya kan jadi benar? Masa keliru diganti, keliru lagi? Harusnya keliru diganti jadi benar," tegasnya.

Berdasarkan pantauan Serang News, hingga pukul 15.30 WIB, video itu sudah ditonton lebih dari 480ribu kali dengan dibanjiri lebih dari 5.000 komentar dari netizen yang memberi dukungannya kepada Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Sandiaga Uno Potensial Gantikan Edhy Prabowo, Pengamat: Gerindra Mencari Figur Perbaiki Citra Partai

Seperti akun @enchae_nted yang menuliskan komentar, "jangan didengerin yang kayak gitu bu susi, Ibu paling the best lah,"

Sementara akun lainnya, @dwikialdiano yang berkomentar, "Kalau kemarin keliru harusnya benar. Jadi siapa yg benar?," tulisnya.

Diketahui sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat menyinggung jika kebijakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiasturi yang melarang budidaya dan ekspor lobster merupakan kebijakan yang keliru.

Baca Juga: Empat Kecamatan di Kota Serang Ini Rawan Banjir, Salah Satunya Kecamatan Kasemen

"Maaf ya, menurut saya menteri lama (Susi Pudjiastuti) sangat-sangat keliru. Masa kami dilarang ekspor, dilarang budidaya lobster?," ujar Hashim dalam konferensi pers di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Jumat 4 Desember 2020, dilansir dari Antara.

"Menurut saya, dan juga banyak orang merasa Indonesia berpotensi menjadi adikuasa produk-produk kelautan. Kita harusnya yang besar, bukan Vietnam. Maka kebijakan menteri lama sangat keliru. Susi keliru menurut saya," katanya menambahkan.***

Editor: Kiki

Sumber: Twitter Antara

Tags

Terkini

Terpopuler