Hari Guru Nasional, Presiden Jokowi: Murid Belajar dari Rumah dengan Komputer atau Telepon

25 November 2020, 10:59 WIB
Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional. /Twitter @jokowi

SERANG NEWS - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi sistem pengajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19.

Pembejaran model tersebut pun membuat para siswa harus belajar dengan menggunakan perangkat teknologi seperti komputer dan telepon genggang atau handphone.

Situasi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona. Sekaligus memutus mata rantai penularannya.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Seleksi Satu Juta Guru PPPK, Nadiem Makarim: Angin Segar Bagi Guru Honorer

Presiden Joko Widodo dalam ucapannya untuk Hari Guru Nasional yang diperingati Rabu 25 November 2020 ini pun mengungkapkan perubahan yang terjadi.

"Sabak berganti kertas, kapur berganti spidol, bahkan di era pandemi, sebagian besar murid belajar dari rumah dengan komputer atau telepon," tulis Presiden Jokowi melalui akun Twitter @jokowi yang dikutip Serangnews.com, Rabu 25 November 2020.

Menurutnya, selama pandemi terjadi perubahan yang cukup drastis. Kendati demikian, sistem pembejaran harus tetap berjalan untuk memastikan masa depan peserta didik.

"Tantangan bisa berganti, tapi ada yang tak berubah: semangat para guru untuk mendidik anak-anak Indonesia tak pernah surut barang sejengkal," tulisnya lebih lanjut.

Kendati demikian, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka akan kembali digelar pada Januari 2021 atau pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Baca Juga: Kata-kata Mutiara Ucapan Hari Guru Nasional untuk Media Sosial Instagram Stori, Twitter dan Facebook

Kepastian itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui konferensi pers terkait Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap TA 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, Jumat 20 November 2020 kemarin.

Ia mengatakan, bagi sekolah ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi dan konsisten diterapkan jika ingin kembali menggelar KBM tatap muka.

"Pembelajaran tatap muka di semua sekolah hanya diperbolehkan pada saat kita sudah memenuhi daftar periksa ini," kata Nadiem.

Baca Juga: Sekolah di Musim Pandemi Covid-19, 6 Pihak ini Kunci Sukses tidaknya Sekolah Tatap Muka

Berbeda dengan sebelumnya, peta zona risiko sebaran Covid-19 tidak menjadi acuan bagi pemerintah. Nantinya, pemerintah daerah yang berwenang untuk memtuskan apakah sekolah di daerahnya layak untuk buka atau tidak.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler