Orang-Orang Asing di Majapahit, Mulai dari China hingga Arab dan India serta Tujuan Kedatangannya

- 22 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi orang-orang asing datang ke Majapahit.
Ilustrasi orang-orang asing datang ke Majapahit. /Tangkapan layar buku tematik 5 kelas 4/

Keberadaan orang Tartar disebut dalam Kakawin Nagarakertagama, Pararaton, dan Kidung Harsawijaya.

Ketiga naskah itu menyebutkan kedatangan orang Tartar ke Pulau Jawa adalah dalam rangka menghukum raja Jawa, yaitu Kertanegara, Raja Singasari.

“Selanjutnya namaTatar digunakan untuk menyebut  bangsa-bangsa yang menyerang dan menduduki beberapa bagian Asia dan Eropa pada abad ke-13 yang dipimpin oleh suku bangsa Mongol,” papar Hery.

Baca Juga: Menengal Sosok Kertanegara, Raja Singasari yang Sempat Jadi Pilihan Nama IKN sebelum Dipilih Nusantara

Terakhir orang Arab. Dijelaskannya, hubungan orang-orang Arab dengan dunia timur, termasuk Nusantara, sudah terjalin sejak masa pra-Islam akibat adanya aktivitas dagang

Pada abad ke-8, orang-orang Arab sudah mulai mengadakan hubungan lebih luas dengan penduduk di wilayah Nusantara. Hal ini dikaitkan dengan kegiatan penyebaran agam Islam yang dilakukan orang-orang Arab.

Lebih jauh dapat dikatakan bahwa masuknya agama Islam ke wilayah Nusantara diikuti pula dengan masuknya orang-orang Arab beserta budayanya.

Orang-orang Arab yang datang  ke Nusantara diduga kebanyakan berasal dari Hadramaut, sebuah negara di Timur Tengah yang sekarang dikenal  dengan nama Jumhuriyat Al Yaman atau Yaman Selatan.

“Dorongan untuk berdagang sampai ke Nusantara adalah karena adanya hasil bumi yang sangat laku di pasaran internasional,” tulis Wijayanto dalam tulis Hery tentang Oang-orang Asing di Majapahit.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah