Orang-Orang Asing di Majapahit, Mulai dari China hingga Arab dan India serta Tujuan Kedatangannya

- 22 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi orang-orang asing datang ke Majapahit.
Ilustrasi orang-orang asing datang ke Majapahit. /Tangkapan layar buku tematik 5 kelas 4/

“Para tamu asing yang mengarungi lautan bersama para pedagang, resi, dan pendeta merasa puas dan senang menetap di Majapahit,” tulis Hery Priswanto pada ulasan Orang-orang Asing di Majapahit, yang dikutip SerangNews.com dalam buku berjudul Majapahit: Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota.

Selain berhubungan dagang dan menjalin persahabatan dengan negara-negara asing, sejarah berdirinya Majapahit juga  tidak lepas dari keberadaan orang-orang Tatar.

Tujuan orang-orang Tartar datang ke Pulau Jawa adalah untuk menghukum Raja Jawa yaitu Kertanegara, yang telah melukai wajah utusan Kaisar Kublai Khan.

Dalam Kitab Pararaton disebutkan cerita Raden Wijaya yang bersekutu dengan tentara Tartar untuk melawan Jayakatwang di Daha.

Baca Juga: Terbunuhnya Jayakatwang dan Penobatan Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit Pertama

Hery Priswanto mengelompokan orang-orang asing di Majapahit menjadi empat. Pertama, orang China. Menurutnya, orang China yang dimaksud adalah adalah orang-orang yang hidup dan berasal dari daerah loss yang subur di daratan China.

“Orang China termasuk salah satu kelompok penting Ras Mongolid yaitu Sin, Tungus di Mongolia, Paleomongol di Asia Tenggara dan Siberia di Asia Tengah,” tulisnya.

Kedua, orang India. Termasuk ke dalam Ras Kaukasid, biasanya disebut suku bangsa Arya. Sebuah suku bangsa yang memasuki India dan yang meneruskan kebudayaan Hindu.

Ketiga orang Tartar. Hery menyebut, nama Tartar seringkali dikaitkan dengan sejarah runtuhnya Singhasari dan berdirinya Majapahit sekitar abad 13-14 M.

Baca Juga: Tragedi Terbunuhnya Raja Kertanegara dan Runtuhnya Kerajaan Singasari sampai Berdirinya Majapahit

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x