Bapak Pers Nasional Jadi Jalan di Kota Bogor, Bima Arya: Penting Menjaga Jurnalisme Kritis dan Sehat

- 10 November 2021, 19:10 WIB
Walikota Bogor Bima Arya saat meremiskan Bapak Pers Nasional, Tirto Adhi Soerjo sebagai nama jalan di Kota Bogor.
Walikota Bogor Bima Arya saat meremiskan Bapak Pers Nasional, Tirto Adhi Soerjo sebagai nama jalan di Kota Bogor. /Instagram @okkytirto/

SERANG NEWS - Nama Bapak Pers Nasional, RM Tirto Adhi Soerjo resmi menjadi nama jalan di Kota Bogor, Jawa Barat.

Peresmian jalan RM Tirto Adhi Soerjo dilakukan Pemerintah Kota Bogor bersamaan Hari Pahlawan Nasional yang puncaknya pada Rabu, 10 November 2021.

Pemilihan Bapak Pers Nasional atau RM Tirto Adhi Soerjo sebagai jalan di Kota Bogor disebut Walikota Bogor Bima Arya sebagai bentuk penghormatan atas jasanya.

Selain juga untuk memperkenalkan sosok RM Tirto Adhi Soerjo kepada generasi milenal atas jasa sosok yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia melalui surat kabar atau media.

Baca Juga: Masa Pembuangan dan Akhir Kisah 'Jalan Sunyi' Bapak Pers Indonesia Tirto Adhi Soerjo

"Kiprahnya luar biasa, berpengaruh dan seharusnya menginspirasi. Salah satunya adalah sosok RM Tirto Adhi Soerjo," kata Bima Arya dilansir SerangNews.com dari Antara, Rabu 10 November 2021.

Diketahui, RM Tirto Adhi Soerjo adalah orang Indonesia pertama yang menerbitkan surat kabar yang dikelola dan dibiayai sendiri bumi putra di masa Hindia Belanda dan menggunakan bahasa melayu.

Tirto Adhi Soerjo mendirikan surat kabar Soenda Berita pada 1903. Kemudian, menerbitkan surat kabar nasional bernama Medan Prijaji, yang terbit kali pertama pada 1 Januari 1907.

Baca Juga: Nama-nama Media Massa yang Didirikan dan Dikelola Tirto Adhi Seorjo

Selain mendirikan surat kabar, RM Tirto Adhi Soerjo dikenal pula sebagai tokoh pergerakan. Tirto mendirikan Syarekat Prijaji pada 1906. Disusul Syarekat Dagang Islamiyah (SDI) pada 1909.

SDI berubah nama menjadi Syarikat Islam (SI) pada 1912 dan menjadi salah satu oraganisasi terbesar di masa Hindia Belanda, di bawah kepemimpinan HOS Tjokroaminoto.

Bima Arya menilai, kisah dan sosok RM Tiro Adhi Soerjo sangat fenomenal hingga diangkat menjadi film bertajuk Bumi Manusia, yang disutradarai Hanung Bramantyo.

Baca Juga: Tujuh Jalan Perjuangan Tirto Adhi Soerjo, dari Jurnalis, Dokter hingga Pergerakan Kebangsaan

Ketokohannya juga mengilhami sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer menuliskan buku berjudul Sang Pemula dan tetralogi buruh 'Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

Menurut Bima Arya, penting mempopulerkan nama Tirto Adhi Soerjo kepada generasi muda atau milenial di masa kita. Terlebih, Tirto adalah tokoh yang telah ditetapkan sebagai salah satu pahlawanan nasional pada 2016.

Selain itu, menghidupkan kembali sosok Tirto Adhi Soerjo juga mengingatkan pentingnya jurnalisme untuk tetap kritis.

"Sata kira itu tantangan sekarang, menjaga jurnalisme yang kritis, sehat, produktif dan sehat," kata Bima Arya.

Baca Juga: Tirto Adhi Soerjo dalam Ingatan Tulisan ‘Mangkat’ Mas Marco Kartodikromo

Pemilihan Jalan RM Tirto Adhi Soerja dilakukan di pusat Kota Bogor yang sebelumnya bernama Jalan Kesehatan.

"Mudah-mudahan bisa terus menginspirasi teman-teman jurnalis dan masyarakat lainnya. Beliau wafat di usia yang masih sangat muda sebelum 40 tahun. Tetapi auranya, ceritanya mengalir terus hingga akhir zaman nanti. Mudah-mudahan menginspirasi," ucap Bima.

Guru Besar Ilmu Sejarah di Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya Univesrsitas Padjajaran Prof Nina Lubis Herlina mengapresiasi penamaan RM Tirto Adhi Soerja sebagai nama jalan di Kota Bogor.

Terlebih sosoknya memang menjadi pioner pers nasional yang berkontribusi pada perjuangan Indonesia Merdeka.

"RM Tirto Adhi Soerjo merupakan pioner pers nasional dengan menerbitkan Medan Prijaji yang didistribusikan secara nasional. Melalui surat kabar harian milik pribumi inilah perjuangan dalam meraih kemerdekaan diberikan secara luas," ucapnya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x