Salah satunya sanadnya masih diajarkan di Pondok Pesantren Riyadul Banad, di Kadu Peusing, Pandeglang, dan Pesantren Dar al-Quran, di Warung Gunug, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Keduanya pesantren ini mengerucut kepada anak satu-satunya Nyi Arnah, KH Emed Bakri yang disebut-sebut sebagai salah satu seorang penyebar qira’at hafs pertama di Pandeglang.
Nyi Arnah, sebut Mufti, juga diduga sebagai pengikut tarekat Qadariah wannaqsyabandiyah, yang juga rutin membawakan dala’il al-khairat karya Imam Jazuli.
“Putra satu-satunya beliau (Nyi Arnah-red) KH Emed Bakri sangat dikenal di Banten sebagai ulama pengajar qira’at dan penganut tarekat yang berpuasa seumur hidupnya,” sebut Mufti.
Meninggal dalam Perjalanan ke Tanah Air
Diketahui pada Desember 1916 di Tanah Hijaz, terjadi pemberontakan yang dipimpin klan Bani Saud. Ia berusaha memerdekan Tanah Hijaz dari Turki Usmani.
Pemberontakan ini menimbulkan kekacauan di mana-mana. Jalur yang dilalui pejalan kaki dari Mekah dan Madinah tidak aman. Harga kebutuhan pokok pun tidak stabil.
Krisis politik ini mencapai puncaknya ketika 1923, terjadi peralihan kekuasaan atas Tanah Hijaz dari Pemerintahan Turki kepada keluarga Bin Saud. Pemberontakan penduduk Yaman yang dimotori keluarga Idrisi melawan Pemerintahan Bin Saud juga menambah situasi.
Krisis politik itu memaksa Pemerintah Kolonial Belanda memulangkan ribuan koloni haji dari Nusantara yang tinggal di Mekah.