Mengenal Marie Thomas, Sosok Dokter Wanita Pertama yang Menjadi Trend di Doodle Google

- 17 Februari 2021, 08:53 WIB
Marie Thomas
Marie Thomas /Google/

SERANG NEWS - Marie Thomas menjadi perbincangan hangat pada Rabu, 17 Februari 2021.

Hal ini menyusul, foto ilustrasinya yang menjadi doodle dari Google search.

Google doodle mengungkap ilustrasi tersebut bertujuan memperingati hari ulang tahun Marie Thomas ke-125.

Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye

Marie Thomas adalah seorang dokter wanita pertama di Indonesia.

Marie lahir di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896.

Marie adalah seorang lulusan dari Sekolah Pendidikan Doktor Hindia (STOVIA).

Awalnya, STOVIA enggan menerima mahasiswa wanita.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Babak 16 Besar: Blunder Pemain RB Leipzig Bawa Liverpool Menang 2-0

Namun, hal tersebut berubah berkat usaha seorang dokter pertama di Belanda, Aletta Jacobs pada tahun 1911.

Melalui desakan, akhirnya Gubernur Jenderal A. W. F Idenburg mengizinkan wanita bergabung ke STOVIA.

Marie mulai belajar di STOVIA pada tahun 1912 dan telah menyelesaikan studinya pada tahun 1922.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua Mulai Dilaksanakan Hari Ini, Begini Mekanisme Pendaftaran Dapat Vaksin Corona

Dia memulai karirnya di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ), sebuah rumah sakit utama di Batavia.

Selanjutnya, dia berpindah tempat mulai dari Medan, Manado, hingga berbalik ke Batavia.

Dia juga berkarir di Runah Sakit Budi Kemuliaan yang di induki yayasan STOVIA.

Baca Juga: Tanpa Neymar, Hattrick Mbappe Permalukan Barcelona 4-1 di Camp Nou

Baca Juga: Mirip Zoom tapi Rasa Podcats, Ini Aplikasi Clubhouse, Media Sosial Baru yang Dipopulerkan Elon Musik

Marie menjadi dokter wanita pertama di Indonesia yang menggunakan alat pengaturan kelahiran dan intrauterine device (alat kontrasepsi).

Marie menjadi seorang dokter spesialis wanita pertama di Indonesia.

Dia menguasai bidang obstetri (pembedahan selama proses kehamilan dan kelahiran bayi) dan gineologi (bidang tentang penyakit reproduksi wanita).

Seiring berjalannya waktu, akhirnya dia mendirikan sebuah sekolah kebidanan di Bukittinggi. ***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x